Polda Metro Jaya kembali menangkap 5 anak buah John Kei yang diduga terlibat melakukan aksi pemufakatan jahat, pembacokan dan perusakan. Kelima pelaku yang sebelumnya menjadi DPO ini diungkap perannya oleh polisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan 5 anak buah yang baru ditangkap itu berinisial T, YBR, WL, VHL, dan FGU. Para pelaku diamankan pada Rabu (24/6) di Depok, Bekasi, hingga Cianjur, Jawa Barat.
"Sekarang ini berhasil mengamankan ada 5, kemarin 'kan 3 saya lengkapi lagi sekarang jadi total sudah diamankan 5," kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (26/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusri mengatakan T merupakan pelaku yang beraksi di Kosambi, Jakarta Barat dalam peristiwa pembacokan anak buahnya Kei. Dia menyerahkan diri ke Polres Depok karena merasa resah dan ketakutan keluarga bisa menjadi sasaran balas dendam.
"T ini terlibat perannya ikut menganiaya korban yang luka berat itu ada 1 kali pembacokan. Kemudian juga ikut berperan membacok korban yang meninggal dunia (Erwin)," katanya.
Kemudian YBR, sebut Yusri terlibat dalam perencanaan aksi kejahatan di 2 lokasi berbeda. Menurutnya, YBR hanya terlibat menjadi pelaku dalam klaster di markas John kei di Medan Satria, Bekasi tanpa ikut ke Kosambi dan Green Lake City.
"Dia ikut di dalam perencanaan pada saat itu, tapi yang bersangkutan tidak berangkat ke TKP. Yang bersangkutan tidak ikut beraksi di TKP," katanya.
Sementara itu, ketiga pelaku berinisial WL, VHL, dan FGU terlibat dalam aksi perusakan rumah Agrapinus Rumatora alias Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Kota Tangerang, Banten. Yusri menyebut WL berperan melakukan penembakan dengan senjata api rakitan dan mengenai kaki sopir ojol.
"3 pelaku ini bermain di cluster Green Lake. WL dia yang melakukan penembakan dengan menggunakan senjata api rakitan yang mengenai sopir ojol, senjata sudah diamankan. Perannya ikut ke dalam, saat keluar dia menembakkan dan mengenai kaki sopir ojol," katanya.
Sedangkan FGU, disebut menyiapkan bensin di dalam mobil untuk membakar rumah Nus Kei. Sementara VHL, ini yang menabrak gerbang dan sekuriti perumahan.
"VHL, Vigor, ini adalah sopir kendaraan Fortuner yang menabrak pintu gerbang dan sekuriti di sana. Setelah ikut membantu merusak dan sebagai sopir itu yang menghantam, dia menerobos dan menabrak salah seorang sekuriti yang ada," pungkasnya.