Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andi Wijaya Busro dan Kepala Dinas Kesehatan dr Azmi mengatakan air Sungai Musi sangat keruh. Bahkan ada kandungan belerang (H2S) dan padatan tersuspensi total (TSS) di atas baku mutu di Sungai Musi.
"Air ada kandungan belerang. Kita imbau masyarakat bantaran sungai sementara untuk tidak mengkonsumsi air Sungai Musi secara langsung," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, penemuan ikan pari air tawar raksasa yang langka membuat geger warga Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Selain ikan pari, ternyata banyak ikan lain di Sungai Musi yang mabuk dan mati.
"Sebenarnya sejak beberapa hari terakhir ini banyak ikan mabuk di perairan Sungai Musi. Bukan hanya ikan pari raksasa saja, ada juga ikan patin besar," ujar Plt Kepala Dinas Perikanan Musi Banyuasin Hendra Tris Tomy, Kamis (25/6).
(ras/idh)