Rapat dengan Komisi VIII DPR, BNPB Ajukan Tambahan Anggaran Rp 51,2 M

Rapat dengan Komisi VIII DPR, BNPB Ajukan Tambahan Anggaran Rp 51,2 M

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Selasa, 23 Jun 2020 16:43 WIB
Ketua Gugus Tugas Penanganan Wabah Corona Doni Monardo
Kepala BNPB Doni Monardo (Rakean R Natawigena/20detik)
Jakarta -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membahas Rancangan Kerja Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2021 dengan Komisi VIII DPR. BNPB meminta tambahan anggaran sebesar Rp 51,2 M untuk penanggulangan bencana.

Kepala BNPB Letjen Doni Monardo mengatakan pagu anggaran indikatif untuk BNPB sebesar Rp 715 miliar. Anggaran itu dialokasikan untuk manajemen dan ketahanan bencana.

"Pagu indikatif BNPB tahun 2021 sebesar Rp 715.431.113.000. Pagu indikatif BNPB tahun 2021 dirumuskan dalam program. Pertama, dukungan manajemen sebesar Rp 227.236.314.000; kedua, ketahanan bencana sebesar Rp 488.194.799.000, di dalamnya termasuk anggaran dana siap pakai untuk penanganan darurat bencana sebesar Rp 250 miliar," ujar Doni dalam rapat di Komisi VIII DPR, Selasa (23/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doni mengatakan anggaran yang diperoleh BNPB terus menurun tiap tahun. Ia menilai hal itu tidak sebanding dengan tren kejadian bencana yang terus meningkat.

"Pagu rutin anggaran BNPB beberapa tahun belakang menunjukkan kecenderungan menurun. Sedangkan kejadian bencana menunjukkan tren yang meningkat secara signifikan setiap tahunnya, terdapat kesenjangan yang cukup besar dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana dibandingkan dengan ketersediaan anggaran," ungkap Doni.

ADVERTISEMENT

"Dengan kejadian bencana yang meningkat, perlu adanya dukungan tambahan anggaran yang konkret, terutama pada kegiatan pengurangan risiko bencana atau pra-bencana. Mengingat sejak tahun 2017 kami mengajukan usulan tambahan, namun setiap tahun belum ada realisasinya," lanjutnya.

Karena itulah, Doni mengajukan tambahan anggaran untuk BNP tahun 2021 sebesar Rp 51,2 miliar. Anggaran itu akan lebih banyak digunakan untuk program ketahanan bencana.

"Pada kesempatan ini, kami juga mengajukan usulan penambahan anggaran tahun 2021 sebesar Rp 51.288.881.000. Usulan tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk program dukungan manajemen sebesar Rp 2.259.870.000, program ketahanan bencana sebesar Rp 48.979.011.000," ucap Doni.

Terkait anggaran BNPB tahun 2020, Doni mengatakan BNPB memperoleh anggaran sebesar Rp 3,9 triliun, dengan penyesuaian penghematan sebesar Rp 20,8 miliar. Dalam penanganan bencana nonalam COVID-19, BNPB mendapat tambahan anggaran dana siap pakai sebesar Rp 3.246.726.000.

Doni menyebut dana siap pakai itu baru terpakai sebesar Rp 3,06 triliun. Doni pun merinci penggunaan dana siap pakai BNPB 2020:
1. Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Rp 1,225 triliun untuk pembelian APD
2. Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Rp 975,6 M untuk operasional pelayanan kesehatan di Pulau Sebaru, klaim pelayanan kesehatan dengan estimasi 13 ribu pasien
3. BNPB Rp 388 miliar untuk pemulangan pengungsi WNI pasca observasi di Kabupaten Natuna dan pemulangannya ke daerah asal, operasional penanganan darurat COVID-19, pengadaan reagen PCR, bantuan logistik, dan peralatan
4. Direktorat Fasilitas Layanan Kesehatan Kemenkes Rp 189,1 miliar untuk bantuan alat kesehatan di tempat fasilitas penampungan/karantina/observasi di Pulau Galang dan pengadaan alat kesehatan rumah sakit rujukan
5. Mabes TNI Rp 60,3 miliar untuk operasional penanganan COVID-19 di Kabupaten Natuna, Wisma Atlet, Pulau Sebaru dan Pulau Galang, Batam, serta evakuasi ABK WNI Diamond Princess di Kabupaten Majalengka
6. Direktorat Surveillance dan Karantina Kemenkes Rp 15 miliar untuk pencegahan dan pengendalian COVID-19
7. Gugus Tuugas Provinsi Jawa Timur Rp 10 miliar untuk operasional rumah sakit lapangan
8. LBM Eijkman Rp 4,093 miliar untuk dukungan pemeriksaan COVID-19

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads