Tahun Ajaran Baru 2020 Dimulai Juli, Toko Perlengkapan Sekolah di Maros Sepi

Tahun Ajaran Baru 2020 Dimulai Juli, Toko Perlengkapan Sekolah di Maros Sepi

Moehammad Bakrie - detikNews
Selasa, 23 Jun 2020 16:30 WIB
Toko perlengkapan alat sekolah di Maros sepi pengunjung jelang tahun ajaran baru (Bakrie-detikcom).
Toko perlengkapan alat sekolah di Maros sepi pengunjung jelang tahun ajaran baru. (Bakrie/detikcom)
Maros -

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telah menetapkan tahun ajaran baru akan tetap dimulai pada 13 Juli 2020. Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya, menjelang tahun ajaran baru tahun ini, toko perlengkapan sekolah di Maros, Sulawesi Selatan, sepi pengunjung.

Sementara tahun sebelumnya pedagang mampu menjual perlengkapan sekolah mulai dari seragam hingga buku dengan nilai Rp 500 ribu per hari, kini mereka hanya mampu menjual setengahnya. Terkadang, dalam sehari pun mereka tidak mendapatkan pembeli.

"Sejak beberapa bulan ini, memang omzet kami itu turun sampai 50 persen. Biasanya itu kalau mau masuk sekolah begini, bisa sampai Rp 500 ribu per hari, sekarang paling tinggi Rp 200 ribu saja. Kadang juga tidak ada," kata seorang pedagang, Widya Firayanti, Selasa (23/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pedagang mengaku sepinya pembeli disebabkan belum adanya kepastian dari pihak pemerintah akan jadwal dimulainya kembali proses belajar-mengajar di dalam sekolah karena pandemi COVID-19. Selain itu, daya beli masyarakat sedang menurun.

"Sepertinya karena COVID-19. Kan belum ada kejelasan kapan masuk sekolah, meskipun pendaftaran tetap berlangsung. Orang tua mungkin banyak yang menunda untuk membeli kebutuhan anaknya juga karena kondisinya sulit," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Jika dibandingkan dengan modal yang harus dikeluarkan oleh pedagang, pemasukan mereka tidaklah sebanding saat ini. Hanya, mereka juga tidak punya pilihan dan tetap berjualan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja.

"Kalau mau dibandingkan dengan modal seperti sewa kios dan lain-lain yang terus berjalan, ya jelas tidak cukup. Tapi kan kita tidak ada pilihan, ya minimal untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari saja dulu," terangnya.

Beberapa orang tua, yang tetap membelikan anaknya perlengkapan sekolah di toko, mengaku hal itu untuk persiapan saja, apa lagi semua yang dibelinya itu pasti akan digunakan saat pemerintah memperbolehkan kembali sekolah dibuka.

"Ya untuk persiapan saja, kan tidak masalah karena pasti dipakai juga nanti kalau memang sudah ada kepastian masuk sekolahnya. Lagi pula kami ini orang jauh, sekali-kali masuk ke kota, jadi sekalian saja belanja kebutuhan anak," kata salah seorang pembeli, Rahmatia.

Di Kabupaten Maros sendiri, Dinas Pendidikan berencana memberlakukan kebijakan tatap muka di sekolah yang dalam zona hijau. Namun, hal itu masih dalam kajian teknis yang akan diuji coba pada 13 Juli nanti.

"Iya kebijakan itu kan telah diserahkan ke pemerintah di setiap wilayah, nah di kita ini rencananya akan ada tatap muka, tapi itu dilakukan di wilayah hijau dengan pengawasan ketat. Kita masih kaji dulu teknisnya seperti apa, uji cobanya nanti di tanggal 13 Juli," kata Kadis Pendidikan Maros, Takdir.

(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads