.webp)
Kasus positif virus Corona (COVID-19) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), meningkat drastis dengan tambahan 34 kasus baru menjadi 59 kasus. Sebanyak 34 tambahan kasus baru tersebut didominasi tenaga kesehatan dan ASN.
"Seminggu terakhir ini penambahan kasus positif sebanyak 34 kasus positif, dari penularan transmisi lokal, yang didominasi dari tenaga kesehatan dan ASN," ujar Jubir Tim Gugus COVID-19 Bulukumba Daud Kahal, saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (23/6/2020).
Daud menyebutkan, update jumlah kasus positif COVID-19 di Bulukumba hingga Senin malam (22/6), total sebanyak 59 pasien, di mana 40 pasien dirawat serta sebagiannya diisolasi. Sebanyak 18 pasien telah sembuh dan seorang pasien meninggal saat dirawat di RSUD Sultan Dg Raja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata pasien positif di Bulukumba berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan diisolasi di hotel-hotel lokasi karantina di Makassar, mereka juga usia produktif dan tidak memiliki penyakit penyerta, hanya satu pasien di atas 50 tahun, sehingga kami merasa optimis mereka punya peluang sembuh lebih besar," tambah Daud.
Guna memutus rantai penyebaran COVID-19, Pemkab Bulukumba makin gencar melakukan pelacakan kontak antara pasien positif dan orang di sekitarnya.
"Kami sudah melakukan tracing pada 1.047 warga Bulukumba, dari yang sudah ada hasilnya tes swab-nya 658 orang, di antaranya itu 59 kasus positif," pungkas Daud, yang juga Kepala Dinas Kominfo Bulukumba.
Diketahui kasus positif COVID-19 di Bulukumba tersebar di beberapa kecamatan, yaitu Ujung Bulu 24 kasus, Bulukumpa 9 kasus, Gantarrang 12 kasus, Kindang 8 kasus, Rilau Ale 3 kasus, Bontotiro 2 kasus, dan Ujung Loe 1 kasus. Tiga kecamatan lainnya nihil kasus, yaitu Kajang, Herlang, dan Bonto Bahari.
Tonton video 'Permintaan Tinggi, WHO Khawatir akan Beredar Dexamethasone Palsu':
(nvl/nvl)
