Habiburokhman meminta kader, pengurus, dan pencinta Gerindra tetap tenang menyikapi pernyataan Arief Poyuono.
Poyuono yang dihubungi sebelumnya menyatakan tak akan memenuhi panggilan MK Gerindra. Dia merasa pernyataannya adalah fakta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan tetap pada statement saya bahwa PKI itu cuma hoax dan yang buat saya sebut kadrun. Kenapa? PKI itu partai terlarang, kan? Ideologi terlarang, kan. Ada nggak yang udah ditangkap polisi? Tunjukkan di mana orang-orang PKI itu," sebut Poyuono.
Dia juga meyakini tak akan mendapatkan sanksi atas pernyataannya. Poyuono menyatakan dia berbicara berdasarkan fakta yang ada.
"Kok sanksi sih.... Memang saya salah ngomong fakta? Memang ada tuh PKI bangkit? Kalau bangkit pasti dibubarin aparat hukum dong kan ideologi terlarang," sebutnya.
Poyuono lalu menyinggung soal pilihan politik. Ia juga menyebut kini Gerindra terkesan menjadi wadah untuk kadrun.
"Bagi saya berpolitik pakai akal sehat dan nalar bukan pakai propaganda kampungan yang diketawain masyarakat dan ditinggal masyarakat," kata Poyuono.
"Nah, framing yang sekarang kan akhirnya Gerindra seakan akan jadi partai tempatnya kadrun. Masyarakat sudah cerdas, apalagi generasi milenial sudah sangat cerdas dalam menilai politik Indonesia," sambungnya.
(gbr/maa)