Rosari mengatakan ujian akan dilakukan secara online. Peserta seleksi pun dapat mengikuti ujian dari lokasi masing-masing dengan sistem computer based test (CBT).
"Ujian online akan menggunakan sistem computer based test (CBT), di mana setiap peserta dapat mengikuti tes dengan bantuan perangkat seperti HP, tablet, laptop, komputer, untuk mengakses laman tes SIMAK UI tersebut," ujar Rosari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Rosari menuturkan UI juga akan mengantisipasi potensi kecurangan dalam pelaksanaan ujian online SIMAK UI. Para peserta akan diawasi dengan sistem aplikasi yang ada pada gadget masing-masing.
"Sistem pengelolaan potensi kecurangan yang dikembangkan terus kami uji coba sehingga dapat menentukan spesifikasi minimum (minimum requirement) gawai yang dapat digunakan oleh peserta untuk mengerjakan soal ujian. Setelah uji coba rampung, kami akan langsung menginformasikan spesifikasi di dalam gawai apakah yang diharapkan untuk disiapkan oleh masyarakat," ujar Rosari.
Selain itu, Rosari mengatakan SIMAK UI tahun ini juga dibuka bagi calon mahasiswa yang ada di luar negeri. Panitia pun akan melakukan pendataan lebih lanjut sebelum hari pelaksanaan ujian.
"Ujian SIMAK UI ini juga akan dibuka untuk peserta yang berada di luar negeri, dengan penyesuaian waktu. Pihak panitia SIMAK UI akan melakukan pendataan dan komunikasi lebih lanjut kepada peserta yang memiliki perbedaan waktu kurang-lebih dari 3 jam, sehingga dapat disediakan slot waktu bagi mereka," imbuhnya.
(fas/fas)