Poyuono Ogah Datang Jika Dipanggil Gerindra, Tetap Yakin 'PKI Dimainkan Kadrun'

Poyuono Ogah Datang Jika Dipanggil Gerindra, Tetap Yakin 'PKI Dimainkan Kadrun'

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jumat, 19 Jun 2020 13:34 WIB
Arief Poyuono
Arief Poyuono (Dok. Pribadi)

Isu-isu soal kebangkitan PKI dinilai untuk memecah belah bangsa. Apalagi saat ini pemerintah Jokowi, kata Poyuono, sedang berfokus menangani imbas dari pandemi virus Corona (COVID-19).

"Jelas kok ada keanehan masa isu PKI Bangkit ditiup saat Pemerintahan pak Joko Widodo lagi berjibaku dan kerja keras menanggulangi dampak COVID-19 yang berdampak pada menurunnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Ini kan jelas-jelas mau buat kacau dan ujungnya memakzulkan Jokowi," urainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poyuono juga menyatakan sang ketum, Prabowo Subianto tak menegur dia atas pernyataan isu PKI dimainkan kadrun. Ia menyebut sudah ada pemahaman antara dia dan Prabowo.

"Enggak tuh (ditegur Prabowo). Dia sangat kenal dan tahu apa yang sedang saya lakukan," tegas Poyuono.

ADVERTISEMENT

Masalah ini berawal saat Poyuono berbicara soal isu kebangkitan PKI dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di YouTube. Ia menyinggung soal kadrun ketika ditanya siapa yang membangkitkan isu kebangkitan PKI itu.

"Yang pasti ini adalah kadrun, kadrun kadrun ya yang pasti. Yang kedua mungkin orang-orang yang tidak menginginkan adanya perdamaian di Indonesia, selalu ingin mengacau yang selalu ingin mendiskreditkan pemerintah yang sah dan konstitusional dengan isu-isu PKI," sebut Poyuono dalam wawancara itu.

Pernyataan Poyuono menuai polemik. MK Gerindra pun akhirnya memutuskan akan memanggil Poyuono.

"Ya beliau akan dipanggil segera, tapi untuk penentuan jadwal kami Majelis Kehormatan DPP akan rapat dahulu hari Senin," kata Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman ketika dihubungi, Rabu (17/6).


(elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads