Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam mengatakan lambang negara itu berhasil diciptakan setelah mengalami proses dan sejumlah perubahan. Karena itu menurut Asvi setidaknya ada empat pihak yang berjasa dalam membuat lambang negara.
Pertama, Panitia Lencana Negara yang dibentuk di bawah koordinasi Sultan Hamid II.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahwa Sultan Hamid II adalah penanggung jawab pembuatan lambang negara, di situlah jasannya," ujar guru besar riset LIPI itu pada detikcom.
Kedua, para peserta sayembara yang salah satunya Basuki Resobowo. "Basuki Resobowo mengaku mengirim lukisannya dan menang sayembara. Jadi perlu juga diperiksa arsip gambar-gambar yang dikirimkan pada panitia," ujarnya.
Kemudian pihak ketiga yakni Bung Karno yang menilai dan memutuskan pada tahap akhir gambar yang dipilih. "Lalu pelukis yang dimintai bantuan sebagai konsultan oleh Presiden yakni D Ruhr Jr dan Dullah yang menyempurnakan lambang seperti permintaan Sukarno," ujar Asvi.
Jadi menurut Anda, apakah lambang negara Garuda Pancasila ini merupakan karya individu Sultan Hamid II atau karya kolektif banyak nama?
(pal/dnu)