Poyuono Terancam Sanksi Usai Singgung Kadrun di Isu PKI

Round-Up

Poyuono Terancam Sanksi Usai Singgung Kadrun di Isu PKI

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 18 Jun 2020 07:21 WIB
Waketum Gerindra Arief Poyuono
Foto: Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono (Tsarina Maharani/detikcom)

Habiburokhman mengaku sudah mengingatkan Poyuono. Dia berharap Poyuono berubah setelah dinasihatinya.

"Saya sih ingatkan Arief Poyuono bahwa garis partai jelas anti PKI dan kita sangat waspada terhadap kebangkitan PKI. Saya juga sudah nasihati Arief Poyuono agar tidak asal bicara, semoga dia patuh," ucap Habiburokhman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat penyataan Arief Poyuono soal isu PKI dimainkan 'kadrun', tanda pagar atau hashtag #TenggelamkanGerindra menjadi trending topic. Gerindra menilai tagar tersebut salah alamat.

"Tagar tenggelamkan Gerindra jelas salah kaprah. Secara logika tagar yang pas itu tenggelamkan Arief Poyuono, dalam artian cabut dukungan politik pada Arief Poyuono," kata juru bicara Gerindra, Habiburokhman, saat dimintai tanggapan, Rabu (17/6/).

ADVERTISEMENT

Habiburokhman melalui akun Twitternya menyampaikan sanksi bagi Poyuono atas pernyataan 'PKI dimainkan kadrun' itu tengah diproses internal Majelis Kehormatan DPP Gerindra. Poyuono tetap pada pendiriannya bahwa isu kebangkitan PKI hoax dan dibuat kadrun, Poyuono tetap merasa benar dengan pernyataannya.

"Kadrun itu siapa? Saya tanya dulu kan. Kadrun-kadrun itu istilah, nggak ada orang yang mau disebut kadrun. Memang si Habib (Habiburokhman) mau saya sebut kadrun? Memang Gerindra kadrun? Kan bukan," kata Poyuono saat dimintai tanggapan, Rabu (17/6).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads