Pernyataan Lengkap Pemerintah soal 41.431 Kasus Positif Corona Per 17 Juni

Pernyataan Lengkap Pemerintah soal 41.431 Kasus Positif Corona Per 17 Juni

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 17 Jun 2020 16:46 WIB
Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (YouTube BNPB)
Juru bicara pemerintah terkait penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (Foto: dok. YouTube BNPB)

dr Reisa Broto Asmoro

Selamat sore Saudara-saudari. Olahraga teratur merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan kita. Tetapi dalam masa pandemi seperti sekarang ini, olahraga oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang. Olahraga yang berat tidak disarankan terlebih dahulu karena pasca-berolahraga tubuh kita membutuhkan waktu untuk bisa kembali ke kondisi normal atau fit. Proses ini membutuhkan waktu yang kebijakan dibandingkan kalau kita berolahraga ringan dan hal ini akan membuat kita lebih berisiko terinfeksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuan berolahraga tentunya untuk menyehatkan badan kita. Tapi ingat, di masa pandemi ini terutama, perhatikan tingkat kebugaran dan risiko kesehatan kita. Ketika kita sudah memutuskan suatu jenis olahraga tertentu, pertama, pastikan unsur keamanan, aman dari COVID-19 tentunya. Kalau kita merasa olahraga di luar ruangan tidak aman karena banyak kerumunan orang atau wilayah kita sedang merebak wabah penyakit, sebaiknya tetap berolahraga di rumah saja. Banyak opsi yang kita pilih untuk berolahraga di dalam rumah, misalnya dengan gerakan tanpa alat misalnya senam SKJ, zumba, yoga, dan lain-lain. Atau menggunakan barang-barang yang bisa kita temukan di sekitar rumah, seperti memanfaatkan kursi, botol air minum, tangga dan sebagainya.

Kalau kita ingin berolahraga sambil melepas penat di luar rumah ingat kembali unsur keamanan. Unsur keamanan adalah yang paling utama tentunya keamanan di sini adalah berkaitan dengan penularan COVID-19. Kita tahu kalau virus ini dapat menular melalui droplets atau percikan air liur. Maka usahakan tetap jaga jarak aman dengan orang lain terutama kalau kita tidak bisa menggunakan masker ketika berolahraga. Padahal protokol kesehatan utama kita kalau berada di ruang publik dan berdekatan dengan orang lain kita wajib menggunakan masker. Dengan begitu, kita bisa kenali risiko diri sendiri dan kenali risiko lingkungan sekitar baru kita bisa memutuskan untuk berolahraga menggunakan masker atau tidak ketika berada di luar rumah.

ADVERTISEMENT

Ingat kembali tujuan berolahraga, tujuannya untuk menyehatkan badan atau tujuannya berbeda? Hanya karena karena ingin berkumpul dengan teman atau kerabat? Saudara-saudari, tolong ingat, praktikkan protokol kesehatan selalu, terutama ketika berada di luar rumah. Hindari kerumunan, hanya pergi ke tujuan yang sangat penting dan langsung pulang kembali. Olahraga jangan dijadikan alasan untuk berkumpul tanpa melaksanakan disiplin ketat protokol kesehatan.

Apabila tempat yang kita tuju untuk berolahraga terbayar cukup ramai dan padat, sebaiknya pertimbangkan untuk berolahraga di tempat lain, apalagi jika tempat tersebut justru membuat kita tidak bisa menjaga jarak aman. Jangan pulang membawa penyakit, padahal tujuan kita pergi adalah untuk sehat. Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir selama 29 detik sebelum dan sesudah melakukan kegiatan olahraga, seluruh peralatan olahraga didisinfektan sebelum dan sesudah melaksanakan olahraga. Jangan lupa segera mandi dan berganti pakaian setelah kita selesai berolahraga.

Berdasarkan penelitian, jaga jarak sekitar 3-4 meter ketika berlari atau 10-20 meter ketika bersepeda dari orang lain. Patuhi imbauan yang telah diberikan pemerintah melalui Surat Edaran Menpora Nomor 6.XI.I/Menpora/6/2020 tentang protokol pencegahan penularan COVID-19. Pada kegiatan kepemudaan dan keolahragaan dalam mendukung keberlangsungan pemulihan kegiatan melalui adaptasi perubahan pola hidup dan tatanan normal baru yang saya sebutkan tadi adalah salah satu bentuk adaptasi kebiasaan baru. Berolahraga dengan aman dari COVID-19. Agak aneh dan terasa baru, pastinya! Tapi kita akan terbiasa, kita bisa karena terbiasa. Maka selalu ingatkan diri kita untuk melaksanakan protokol kesehatan. Untuk selanjutnya saya persilakan dr Achmad Yurianto menyampaikan kinerja data hari ini.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads