Meski begitu, warga desa itu juga pernah ada yang menjadi korban buaya. Pada tahun 2014 lalu salah satu warga sempat digigit oleh buaya saat sedang mencuci. Namun, hal itu tidak membuat warga lainnya takut.
''Warga tetap mandi di aliran sungai sampai sekarang. Kita sudah terbiasa hidup berdampingan dengan buaya muara, yang besar-besar. Saat ini belum ada nelayan atau masyarakat yang digigit buaya, namun sesekali buaya muncul ke permukaan,'' ungkap Bahrun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini warga di Desa Teramang Jaya mengaku tidak merasa khawatir atas kehadiran ratusan buaya di muara itu. Mereka percaya buaya itu tidak akan mengganggu hidup mereka selagi mereka tidak mengganggunya.
(zap/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini