Kejutan Kenaikan Elektabilitas Ganjar-RK dalam Survei di Masa Pandemi

Round-Up

Kejutan Kenaikan Elektabilitas Ganjar-RK dalam Survei di Masa Pandemi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 09 Jun 2020 09:09 WIB
Repro foto Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo (dok. detikcom)
Foto: Repro foto Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo (dok. detikcom)

"Dukungan pada Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil kini cenderung meningkat dibandingkan temuan Februari lalu," imbuh Indikator.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini hasil survei pemilihan Presiden dari Indikator per Mei 2020:

ADVERTISEMENT

1. Prabowo Subianto 14,1% (Februari 22,2%)
2. Ganjar Pranowo 11,8% (Februari 9,1%)
3. Anies Baswedan 10,4% (Februari 12,1%)
4. Ridwan Kamil 7,7% (Februari 3,8%)
5. Sandiaga Salahuddin Uno 6,0% (Februari 9,5%)
6. Agus Harimurti Yudhoyono 4,8% (Februari 6,5%)
7. Khofifah Indar Parawansa 4,3% (Februari 5,7%)
8. M Mahfud Md 3,3% (Februari 3,8%)
9. Gatot Nurmantyo 1,7% (Februari 2,2%)
10. Erick Thohir 1,6% (Februari 1,9%)
11. Puan Maharani 0,8% (Februari 1,4%)
12. Tito Karnavian 0,6% (Februari (0,8%)
13. Budi Gunawan 0,4% (Februari 0,4%)
14. Muhaimin Iskandar 0,0% (Februari 0,3%)

Tidak tahu/tidak jawab 32,3% (Februari 20,3%)

Menanggapi hasil survei ini, Ganjar mengaku tidak mau GR (gede rumangsa) karena hanya petugas partai.

"Saya itu kader partai, kalau kami di PDIP ada mekanismenya, pasti akan dibicarakan di level organisasi, tingkat partai, dan ketum yang memutuskan. Kalau saya pribadi sadar, sejak awal selalu seperti itu, maka orang yang berpartai kayak saya ini harus tahu diri, ada mekanismenya sendiri kalau orang Jawa bilang empat-empatan, tahu tempat," kata Ganjar saat dihubungi detikcom, Senin (8/6/2020).

Ganjar lalu bercerita mulanya hanya mendapat perintah dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju di Pilgub Jateng yang kemudian dipilih masyarakat. Dia menyebut sebagai kader partai dia sadar diri dan tidak boleh GR.

"Tugas saya ditugasi partai maju gubernur, tapi dapat mandat rakyat karena ada pemilihan kan tugas saya di situ, dan saya bukan pengurus partai maka tugas saya sebagai anggota, apa sih misi partai kita laksanakan, keputusan strategisnya di partai," ucapnya.

"Kalau di PDIP nggak boleh gampang ke-GR-an. Jangan GR kemudian caper, biasa saja, nggak usah caperan, GR-an, nggak usah saya-saya, belum tentu kamu juga kok. Dan itu pernah kejadian dan sering kejadian, Pilwalkot, Pilgub saya-saya ternyata nggak (dipilih), yang lain," sambung Ganjar.

Ganjar juga mengaku belum memikirkan Pilpres karena fokus menangani pandemi virus Corona (COVID-19) ini.

"Tahu porsi dan aturan organisasi saya kira baik, ngapain mikirin pilpres masih lama, pandemi masih seperti ini, masih ada beberapa kota fluktuatif ini kami masih jagain ini, belum eksesnya, misalnya sosial ekonominya. Orang bicara norma dan normal barunya seperti apa," terang Ganjar.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads