Viral Penumpang KRL Terobos Petugas di Stasiun Juanda, Ini Kata KCI

Viral Penumpang KRL Terobos Petugas di Stasiun Juanda, Ini Kata KCI

Jabbar Ramdhani - detikNews
Senin, 08 Jun 2020 22:25 WIB
Meskipun tidak ada cuti bersama Idul Fitri 1414 H, penumpang KRL masih terpantau sepi. Seperti yang terlihat di Stasiun Kebayoran, Jaksel, Selasa (26/5/2020).
Ilustrasi KRL (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Video calon penumpang KRL menerobos petugas penjaga di Stasiun Juanda, Jakarta, viral di media sosial (medsos). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menjelaskan peristiwa tersebut.

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba membenarkan video tersebut terjadi di Stasiun Juanda pada hari ini, Senin (8/6/2020). Anne mengatakan situasi saat ini sudah kondusif.

"Hingga malam ini, suasana di seluruh stasiun dan di dalam rangkaian KRL masih kondusif. Antrean pengguna terjadi di sejumlah stasiun yang menjadi lokasi pemberangkatan pengguna untuk jam sibuk sore hari misalnya Stasiun Tanah Abang, Stasiun Jakarta Kota, dan Stasiun Juanda," ujar Anne dalam keterangannya, Senin (8/6/2020).

Viral penumpang KRL terobos penjagaan petugas (Screenshot video Twitter @RezaSF99)Viral penumpang KRL terobos penjagaan petugas (Screenshot video Twitter @RezaSF99)


Dia mengatakan, berdasarkan data per pukul 20.00 WIB, terjadi lonjakan penumpang KRL dibanding hari-hari kerja pekan lalu. Tercatat ada 287.048 penumpang.

"Jumlah pengguna ini juga telah jauh melebihi rata-rata pengguna di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yaitu 180 ribu hingga 200 ribu pengguna setiap harinya," katanya.

PT KCI mengimbau para pengguna KRL untuk tidak memaksakan diri menggunakan KRL pada jam-jam sibuk karena jam operasional mulai hari ini sudah diperpanjang hingga pukul 21.00 WIB dengan mengoperasikan 935 perjalanan KRL setiap harinya.



PT KCI berharap ada pengaturan jam kerja bagi masyarakat yang menggunakan transportasi publik pada masa PSBB transisi ini. Sebab masih diberlakukan pembatasan jam operasional dan kapasitas pengguna.

Suasana antrean penumpang KRL di Stasiun Juanda (Screenshot video Twitter @hudasyafi)Suasana antrean penumpang KRL di Stasiun Juanda (Screenshot video Twitter @hudasyafi)


"Antrean yang terjadi pada pagi dan sore hari ini terjadi karena banyak masyarakat yang sudah kembali bekerja, namun tampak tidak ada pengaturan dan pembedaan jam kerja dibanding masa sebelum COVID-19. Seluruhnya masih diminta untuk masuk kerja pada jam 8 hingga jam 9 pagi, dan pulang kerja pada jam 4 atau jam 5 sore," ujarnya.

Anne mengatakan saat ini diberlakukan pembatasan pengguna 35-40 persen dari kapasitas, atau sekitar 74 pengguna per kereta. Pembatasan dilakukan agar terjaga jarak aman di antara pengguna di dalam KRL.

PT KCI, lanjutnya, menerapkan pembatasan masuk stasiun dan KRL sehingga pengguna di stasiun-stasiun berikutnya juga dapat terlayani. Pembatasan ini dengan penyekatan oleh petugas di sejumlah titik menuju ke peron, antara lain di hall stasiun, sebelum masuk gate elektronik stasiun, dan di koridor menuju ke peron.

"Antrean pengguna ini masih akan terjadi di hari-hari berikutnya. KCI sendiri sudah menyiapkan sejumlah tahapan untuk menambah batasan kapasitas pengguna yang diizinkan dalam KRL jika volume pengguna terus naik. Penambahan kapasitas ini nantinya harus disertai dengan memperketat protokol dan alat pelindung bagi pengguna antara lain menggunakan masker, pelindung wajah, sarung tangan, dan baju lengan panjang," kata Anne.

Pihak KCI mengajak penumpang berdisiplin mengikuti aturan, terutama menjaga jarak dan pengaturan antre dari petugas. KCI juga mengingatkan penumpang menggunakan masker, mengikuti pengukuran suhu tubuh, dan sangat disarankan untuk memanfaatkan fasilitas wastafel yang ada di stasiun agar dapat cuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL.

Dalam video yang beredar, tampak antrean penumpang menerobos penjagaan petugas. Petugas tampak berusaha mencegah namun penumpang tetap menerobos penjagaan.

Halaman 2 dari 2
(jbr/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads