Hari ini merupakan awal pekan kedua pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta. Di jam pulang kerja, calon penumpang tampak antre di sejumlah stasiun termasuk Stasiun Cawang.
Pantauan detikcom pukul 17.00 WIB lalu lintas di Jalan Gatot Soebroto mengarah ke Cawang cukup padat oleh kendaraan roda empat dan roda dua. Kendaraan juga didominasi ojek online (ojol) yang per hari ini sudah kembali bisa mengangkut penumpang.
Sekitar pukul 17.20 WIB di Stasiun Cawang tampak ada antrean calon penumpang. Pihak stasiun tampak melakukan pengaturan agar tidak terjadi penumpukan di dalam stasiun.
![]() |
Calon penumpang yang hendak masuk ke Stasiun Cawang diminta mengantre dalam dua saf memanjang. Sebelum calon penumpang masuk, salah seorang petugas melakukan pengecekan suhu tubuh.
Di lokasi juga terlihat ada aparat TNI berbaret ungu yang melakukan penjagaan. Situasi terpantau kondusif, para calon penumpang masuk ke dalam area Stasiun Cawang dengan tertib. Semuanya tampak mengenakan masker.
Di area peron stasiun ada sejumlah petugas stasiun juga yang berjaga. Mereka mengingatkan jika jarak antara satu calon penumpang dengan calon penumpang lainnya terlalu berdekatan atau berkerumun. Para petugas tampak memakai APD sesuai protokol kesehatan, termasuk face shield atau pelindung wajah dari droplet untuk mencegah penularan virus Corona (COVID-19).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak video 'Simak Guys! Seluk-beluk KRL Saat PSBB Transisi Jakarta':
Suasana di Stasiun Cawang sendiri tidak terlalu padat. Sebagian orang sekitar pukul 17.20 WIB masuk ke dalam KRL arah Nambo. Sebagian lagi masuk ke KRL tujuan akhir Stasiun Bogor yang melintas tidak lama setelahnya.
Suasana di dalam KRL tujuan akhir Stasiun Bogor sendiri cukup ramai. Meski demikian para penumpang tampak cukup tinggi kesadarannya untuk menjaga jarak dan tidak duduk di kursi yang diberi tanda larangan.
Diketahui angka pengguna KRL melonjak hampir dua kali lipat di masa PSBB transisi pekan kedua.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat hingga pukul 10.00 WIB pagi tadi jumlah pengguna KRL mencapai 150.000 orang. Angka ini berbeda dengan masa PSBB sebelumnya yang hanya berjumlah 80.000 orang di waktu yang sama.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan peningkatan itu terjadi karena para pekerja sudah mulai kembali beraktivitas. PT KCI pun telah mengembalikan jadwal KRL ke ketentuan normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Peningkatan ini terkait dengan banyaknya masyarakat yang telah kembali beraktivitas sehubungan sejumlah wilayah memasuki masa PSBB transisi. Frekuensi dan jadwal KRL hari ini telah dikembalikan ke kondisi normal terutama untuk pagi hari. Sejak Senin 8 Juni 2020 ini, PT KCI telah mengoperasikan 935 perjalanan KRL per hari, bertambah 161 perjalanan dibandingkan frekuensi pada masa PSBB," kata Anne.
Seperti diketahui, Pemprov DKI saat ini menerapkan masa transisi PSBB. Beberapa sektor dibuka secara bertahap dengan kapasitas 50 persen. Berikut sektor yang dibolehkan dibuka di DKI Jakarta mulai hari ini:
1. Perkantoran
2. Rumah makan (mandiri/stand alone)
3. Perindustrian
4. Pergudangan
5. Pertokoan/retail mandiri (showroom, butik, dll)
6. Layanan penduduk (bengkel, servis, fotokopi, dll)
7. Museum, galeri
8. Perpustakaan