Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi pencapaian target tes spesimen terkait Corona yang belakangan sudah melampaui target awal sebanyak 10 ribu per hari. Ke depan, Jokowi menaikkan target itu menjadi 20 ribu.
Secara data, pencapaian target tes spesimen sebanyak 10 ribu per hari ini sebenarnya sudah stabil dalam sembilan hari ke belakang. Dari sembilan hari itu, hanya satu hari yang mengalami penurunan dari target, yakni pada 2 Juni. Selebihnya melewati target Jokowi.
Jokowi pun mengucapkan terima kasih atas capaian target itu. "Untuk pengujian spesimen, saya kira saya menyampaikan terima kasih bahwa target pengujian spesimen yang dulu saya targetkan 10 ribu (spesimen per hari) ini sudah terlampaui," kata Jokowi dalam rapat terbatas penanganan COVID-19 yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak berhenti sampai di situ, Jokowi kini menaikkan target untuk uji spesimen Corona dua kali lipat. Jokowi berharap pengujian bisa dilakukan untuk 20 ribu spesimen per hari.
"Dan saya harapkan target berikutnya ke depan adalah 20 ribu (spesimen) per hari. Ini harus mulai kita rancang menuju ke sana," ujar Jokowi.
Untuk diketahui, uji spesimen terkait virus Corona berturut-turut ini dimulai 27 Mei hingga 1 Juni 2020. Lalu menurun pada 2 Juni, kemudian kembali melampaui target hingga 4 Juni kemarin. Berikut ini urutan spesimen baru per harinya yang melampaui target Jokowi:
27 Mei: 14.313 spesimen
28 Mei: 11.495 spesimen
29 Mei: 10.639 spesimen
30 Mei: 11.361 spesimen
31 Mei: 11.470 spesimen
1 Juni: 10.039 spesimen
2 Juni: 9.049 spesimen
3 Juni: 11.970 spesimen
4 Juni: 13.206 spesimen
Untuk mencapai target tes spesimen Corona 20 ribu per hari, Jokowi menyetujui usulan untuk melakukan rekrutmen relawan secara besar-besaran. Pernyataan itu disampaikan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy.
"Jadi Bapak Presiden menyetujui untuk segera melakukan rekrutmen sukarelawan besar-besaran karena juga untuk kerja secara shift bergantian karena selama ini keterbatasan jumlah relawan ini membikin tidak bisa maksimal," kata Muhadjir dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Kabinet, Kamis (4/6/2020).
Muhadjir mengatakan para relawan itu salah satunya berasal dari mahasiswa S2. Mereka akan menjalani pelatihan intensif sebelum diterjunkan ke lapangan.
Menurut Muhadjir, Jokowi mempunyai perhitungan sendiri bahwa pemeriksaan terkait Corona di Indonesia bisa mencapai sebanyak 30 ribu spesimen per hari. Muhadjir mengatakan tim gugus tugas siap untuk memenuhi target tersebut.
"Kemudian untuk mendukungnya memerlukan upaya tracing yang masif yang akan mengerahkan sukarelawan, terutama para mahasiswa S2 dari jurusan biologi molekuler, molekuler, kemudian jurusan keperawatan dan kebidanan, dan juga jurusan kesehatan masyarakat," ujar Muhadjir.
"Bahkan beliau sudah menyampaikan mestinya dengan peralatan yang sekarang jumlahnya 120 unit yang tersebar di seluruh Indonesia mestinya menurut perhitungan beliau bisa mencapai 30 ribu, tetapi nanti kami dan ketua gugus tugas dan Kemenkes akan terus mempercepat target 20 ribu dan selanjutnya nanti akan bergerak untuk mencapai yang 30 ribu," sambungnya.