Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Ka SPKT) Polsek Daha Selatan yang gugur diserang terduga teroris AR, Brigadir Leonardo Latupapua, mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) anumerta dari Kapolri Jenderal Idham Azis. Korban disemayamkan dan akan dimakamkan dengan pangkat Brigadir Kepala (Bripka) Anumerta.
"Atas kejadian (penyerangan oleh teroris) tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Idam Azis turut berbela sungkawa dan memberikan santunan kepada keluarga korban Brigadir LL dan menaikkan pangkat setingkat lebih tinggi kepada korban," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) Kombes Mochamad Rifa'i pada Senin (1/6/2020).
Rifa'i menyampaikan Kapolda Kalsel Irjen Nico Afinta juga telah mengunjungi rumah sakit tempat jenazah Bripka Leonardo dievakuasi. Saat bertemu dengan keluarga korban, Nico memberikan santunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di samping itu, Kapolda Kalsel juga mengunjungi rumah sakit dan mengunjungi rumah almarhum dan memberikan santunan kepada keluarganya," ucap Rifa'i.
Dia menambahkan, korban meninggalkan seorang istri dan dua anak laki-laki berusia 7 dan 5 tahun.
Polsek Daha Selatan Diserang Pria Bersamurai, Mobil Patroli Dibakar:
Sebelumnya diberitakan, terjadi peristiwa penyerangan di Mapolsek Daha Selatan oleh terduga teroris berinisial AR. Pelaku merangsek masuk ke mapolsek dan membakar sebuah mobil patroli.
Setelah itu, pelaku langsung mendatangi petugas piket polsek dan melakukan penyerangan dengan samurai. Ada dua anggota Polsek Daha Selatan yang menjadi korban penyerangan.
Seorang korban penyerangan, yaitu Brigadir Leonardo Latupapua, akhirnya gugur. Sementara satu korban lainnya, Brigadir Djoman Sahat Manik Raja, mengalami luka sabetan samurai.
Peristiwa penyerangan terjadi pada dini hari tadi, tepatnya pukul 02.15 WIB. Polisi menemukan surat ancaman dan bendera ISIS pada tas pinggang pelaku.
Polisi juga mendapat informasi AR telah menitipkan uang Rp 1,8 juta untuk biaya pemakaman dirinya kepada orang tua.
(aud/dhn)