Kontrakan Warga Pulang Mudik Ditempeli Stiker, FKM UI: Bisa Timbulkan Stigma

Kontrakan Warga Pulang Mudik Ditempeli Stiker, FKM UI: Bisa Timbulkan Stigma

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 30 Mei 2020 09:20 WIB
Rumah kontrakan pendatang mudik ditempeli stiker
Foto: Rumah kontrakan pendatang mudik ditempeli stiker (dok.istimewa)
Jakarta -

Beberapa rumah warga pendatang di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, ditempeli stiker sebagai tanda warga itu baru pulang mudik dan sedang menjalani karantina. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI menilai langkah itu menimbulkan dampak buruk.

"Bisa menimbulkan stigma, atau penolakan dari warga masyarakat," ujar epidemiolog FKM UI, Pandu Riono kepada wartawan, Jumat (29/5/2020).

Menurut Pandu, pengawasan karantina warga perlu langkah yang tepat. Dia mencontohkan pengawasan melalui telepon genggam atau handphone (HP).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya tidak pernah pakai tanda ditempel (stiker), pengawasan perlu lebih cerdas, misalnya sering dikontak via HP dan sebagainya," ujar Pandu.

Tonton juga 'Pasien Corona di Mamuju Kabur: Dijemput Petugas, Dilawan Keluarga!':

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]

Sebelumnya, sejumlah warga pendatang yang sempat mudik ke kampung halaman di Jawa kembali ke kontrakan di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Mereka kini menjalani karantina mandiri dan rumahnya ditempeli stiker untuk memudahkan pengawasan.

"Rumah Pendatang Mudik Ini dalam Pengawasan Karantina Mandiri 14 Hari," begitu tulisan dalam stiker yang ditempel Satpol PP.

Lurah Lenteng Agung Bayu Pasca mengatakan pengawasan ketat terhadap pemudik yang nekat kembali ke Jakarta tak memiliki surat izin keluar-masuk (SIKM) semata-mata untuk melindungi warganya dari penularan virus Corona. Dia menyebut warga di Kelurahan Lenteng Agung akan melaporkan warga yang datang dari kampung halaman.

"(Stiker) hanya memudahkan warga untuk mengawasi saja," kata Bayu saat dihubungi detikcom, Jumat (29/5).

Halaman 2 dari 2
(rfs/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads