Sedangkan untuk daerah yang distribusi BLT Desa dalam kisaran 1-74 persen, Halim menargetkan penyaluran akan selesai minggu depan. Mengingat, sudah tidak ada waktu lagi untuk menyalurkan BLT Desa tahap pertama. Sekali lagi ia ingatkan akan ada konsekuensi bagi desa yang tidak menyalurkan BLT Desa.
"Kemudian yang 50-74 persen dan yang 1-49 persen kita akan target minggu depan harus selesai. Karena sudah nggak ada waktu lagi untuk penyaluran tahap pertama dan bagi desa-desa tidak menyelesaikan ini tentu akan ada konsekuensi-konsekuensi terkait dengan penyaluran dana desa pada masa-masa berikutnya," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa? Karena kita mensinyalir tidak prorakyat. Ketika pemerintah sudah tidak prorakyat ya harus kita evaluasi juga dana desa yang disalurkan," lanjutnya.
Terakhir, Halim mengungkapkan akan ada penanganan khusus untuk 26 kabupaten/kota yang penyaluran BLT Desa masih nol persen. Adapun, kabupaten/kota tersebut terletak di Papua.
"Kemudian untuk yang 0% ini basis utamanya di Papua. Jadi kita masih belum meyakini betul apakah yang Papua betul-betul nol persen, karena terkendala komunikasi juga kondisi transportasi di Papua. Maka ini ada penanganan khusus untuk 26 kabupaten/kota yang masih nol persen," ujarnya.
(jbr/jbr)