Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan petugas akan mengambil tindakan tegas kepada warga yang mencoba masuk ke wilayahnya tanpa surat izin. Anies menyebut tindakan itu adalah salah satu cara untuk menghargai warga yang telah berdiam diri di rumah selama 2 bulan.
"Kami mengambil tindakan tegas dilaksanakan secara tegas di lapangan agar Jakarta yang sudah 2 bulan lebih melakukan pembatasan sosial berskala besar bisa tuntas," ujar Anies saat meninjau check point di KM 47 Tol Jakarta-Cikampek, Selasa (26/5/2020).
Anies mengatakan dua minggu ke depan adalah masa penentuan diperpanjang atau berakhrinya PSBB. Namun apabila masih ada pergerakan, bukan tak mungkin penularan Corona kembali meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua pekan ke depan ini dua pekan penentuan. Dan bila dua pekan aman maka ini adalah PSBB penghabisan. Tapi bila ada pergerakan orang banyak maka ada potensi kita kembali pada masa sebelumnya," katanya.
Anies menyebut bagi para pengendara yang dikembalikan di check point mungkin akan merasa tidak nyaman. Namun lebih tak nyaman lagi warga Jakarta apabila warga tersebut dibiarkan masuk tanpa surat izin.
"Bagi mereka yang merasa dikembalikan mungkin mereka merasa tidak nyaman. Tapi lebih tidak nyaman lagi bagi jutaan warga Jakarta bila kita biarkan," jelas Anies.
Anies mengatakan warga yang telah berdiam diri di rumah harus dihargai. Salah satu caranya adalah memberlakukan aturan yang tegas terhadap orang yang hendak memasuki Jakarta.
"Bila kita membiarkan orang masuk berarti kita tidak menghargai kerja keras jutaan orang yang berada di rumah selama 2 bulan. Cara kita menghargai mereka dengan melindungi wilayah Jakarta dari keluar masuk masyarakat. Ini kita harus laksanakan dengan tegas saya apresiasi para petugas di lapangan tadi di arus banyak kendaraan disuruh untuk kembali ke daerah asalnya," ungkapnya.