Pemkab Bogor Ingin Spa-Water Boom Tetap Tutup Saat New Normal Berlaku

Pemkab Bogor Ingin Spa-Water Boom Tetap Tutup Saat New Normal Berlaku

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Selasa, 26 Mei 2020 16:19 WIB
Kabid Destinasi Wisata Disbudpar Kabupaten Bogor, Iman W Budiana.
Foto: Kabid Destinasi Wisata Disbudpar Kabupaten Bogor, Iman W Budiana (Sachril Agustin Berutu/detikcom).
Kabupaten Bogor -

Pemerintah sedang membahas kebijakan new normal di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor ingin agar panti pijat, spa, dan water boom tidak beroperasi saat new normal.

"Dalam tataran konsep kami, Disbudpar, kalau seperti SPA, kemudian panti pijat, SPA, dan panti pijat kami lagi mencoba tidak melakukan. Tidak untuk dilakukan atau dibuka," kata Kabid Destinasi Wisata Disbudpar Kabupaten Bogor, Iman W Budiana, di Masjid Agung Harakatul Jannah, Jalan Raya Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (26/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, akan terjadi sentuhan langsung di lokasi panti pijat, SPA, dan water boom. Namun, kebijakan tersebut masih dalam proses pembahasan. Keputusan berada di tangan Bupati Bogor Ade Yasin.

"Water boom kan banyak tuh air. Sementara di situ bisa komunikasi kemudian ada yang meludah kan di situ. Sementara kan COVID itu dia kan bertahan, di tempat dingin itu dia akan bertahan," ucap dia.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk hotel dan tempat wisata diperbolehkan beroperasi saat new normal. Namun ketika beroperasi mereka harus menerapkan social dan physical distancing serta protokol kesehatan lainnya.

Untuk operasional Hotel, pengelola hotel harus memastikan kamar hotel tidak boleh disewa dulu selama 8 jam setelah dipakai, dan disemprot disinfektan dulu. Selain itu, hotel dan industri pariwisata lainnya hanya boleh diisi maksimal 50 persen dari daya tampung.

"Katakanlah dalam tataran konsep, hotel (kapasitas maksimal) 50 persen. Tidak dilaksanakan makan seperti biasa layaknya sarapan bersama, tidak. Hotel pun kamar bisa dijual selang-seling," ungkapnya.

"Misalkan wahana katakanlah kincir, itu 50 persen dipakainya. Kemudian kami meminta setiap radius 100-200 meter, mereka harus menyiapkan tempat cuci tangan, dan sanitizer dan sabun seperti itu," tandasnya.

Halaman 3 dari 2
(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads