Napi Asimilasi yang Ditangkap Lagi Jadi 125 Orang, Kasusnya Narkoba-Pencurian

Napi Asimilasi yang Ditangkap Lagi Jadi 125 Orang, Kasusnya Narkoba-Pencurian

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Selasa, 19 Mei 2020 14:56 WIB
Ilustrasi Penjara, Sel, Lapas, Jeruji Besi
Ilustrasi Penjara. (Thinkstock)
Jakarta -

Sebanyak 125 narapidana yang bebas lewat asimilasi kembali ditangkap. Mereka harus berurusan lagi dengan polisi karena mengulangi kejahatan setelah keluar dari bui.

"Berdasarkan data Bareskrim Polri sampai hari ini terdapat 125 napi asimilasi yang kembali melakukan kejahatan dan telah diproses kembali oleh Polri," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Tribrata TV, Selasa (19/5/2020).

Ahmad mengatakan kejahatan yang dilakukan di antaranya pencurian, penyalahgunaan narkoba, hingga pembunuhan. Kasus napi asimilasi ini tersebar di 21 polda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan sebaran 21 Polda. Terbanyak di Jawa Tengah 17 kasus, Sumatera Utara 16 kasus, Jawa Barat 11 kasus," ujarnya.

Pekan lalu Polri baru mencatat 109 napi asimilasi yang kembali ditangkap. Motif ekonomi menjadi penyebab para napi bandel kembali berulah. Sebagian lainnya juga melakukan kejahatan karena dendam.

ADVERTISEMENT

"Motif napi asimilasi yang kembali melakukan kejahatan umumnya didominasi motif ekonomi. Selain itu, motif lain yang diidentifikasi yakni sakit hati dan dendam," ucap Ahmad, Kamis (14/5).

"Dari 38.822 napi yang diasimilasi, maka jumlah napi yang melakukan kejahatan hanya 0,28 persen," imbuhnya.

Tonton juga video Polri: 109 Napi Asimilasi Kembali Lakukan Kejahatan:

(abw/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads