Penjelasan Yuri soal Lonjakan Kasus Corona di 2 Hari Ini

Round-Up

Penjelasan Yuri soal Lonjakan Kasus Corona di 2 Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Jumat, 15 Mei 2020 09:11 WIB
Masker Batik Achmad Yurianto
Achmad Yurianto. (dok. BNPB)

Yuri memberi contoh kenaikan kasus positif Corona di Sulawesi Tenggara. Lonjakan kasus positif Corona di Sultra disebut karena daerah ini sudah bisa melakukan tes mandiri. Dulu, kata Yuri, spesimen di Sultra harus diterbangkan dulu ke Makassar sehingga tentunya akan cukup menguras waktu.

"Sebagai contoh pada data kemarin untuk Provinsi Sulawesi Tenggara mendapatkan kenaikan 91 orang. Ini karena spesimen yang semula rencananya akan dikirim ke Makassar bisa diperiksa di tempat itu," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendala teknis sebelum tersedianya fasilitas pemeriksaan menjadi hambatan bagi pemerintah mengakumulasikan kasus konfirmasi positif. Dengan semakin banyaknya fasilitas, maka semakin cepat pula pemeriksaan dilakukan sehingga mempercepat akumulasi.

"Akumulasi ini karena memang pada waktu itu keterbatasan penerbangan, sekarang mampu diperiksa sendiri sehingga pada hari ini tidak ada penambahan karena seluruhnya sudah diperiksa kemarin," terang Yuri.

ADVERTISEMENT

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo juga sempat mengungkap perihal tren kasus konfirmasi positif virus COVID-19 yang mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut berbanding lurus dengan jumlah tes yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit COVID-19.

"Kenapa meningkat? Karena kemampuan kita untuk testing semakin besar. Jadi kala setiap hari kita lakukan testing dengan jumlah yang banyak maka sangat mungkin yang terkonfirmasi positif juga banyak," kata Doni Monardo setelah mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/5) kemarin.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan ada peningkatan tes PCR untuk deteksi virus Corona hingga ke daerah. Karena itulah, jumlah kasus positif Corona di daerah dinilai akan meningkat. BNPB meminta masyarakat tidak kaget jika nantinya akan ada kenaikan kasus positif Corona karena jumlah tes ditingkatkan. BNPB menyebut akan ada penambahan jumlah tes hingga 40 ribu tes.

"Sehingga nanti mungkin jangan kaget Bapak-Ibu bahwa minggu depan itu akan cenderung banyak naiknya. Secara teknis memang harusnya itu, karena supaya kita bisa mempercepat selesainya COVID ini, memang jumlah testing harus kita naikkan. Harapan kita bisa mencapai 40 ribu (tes), supaya itu bisa mewakili daerah merah yang kita anggap mewakili daerah tersebut," ungkap Plt Deputi II Bidang Penanganan Darurat BNPB Dody Ruswandi dalam rapat virtual dengan Komisi VIII DPR, Selasa (12/5).

Untuk diketahui, total kasus positif Corona di Indonesia hingga 14 Mei berjumlah 16.00. Sebanyak 3.518 orang sembuh dan 1.043 orang meninggal di Tanah Air.

Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menjadi 33.672 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 258.639 orang. Total sudah 173.690 spesimen diperiksa untuk melacak penyebaran virus Corona per 14 Mei 2020.


(elz/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads