Kasus Baru Corona RI Capai Rekor Tertinggi, IDI Minta PSBB Tak Dilonggarkan

Kasus Baru Corona RI Capai Rekor Tertinggi, IDI Minta PSBB Tak Dilonggarkan

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 14 Mei 2020 07:06 WIB
Ikatan Dokter Seluruh Indonesia (IDI) meminta Bareskrim Polri menangkap aktor intelektual kasus vaksin palsu. Permintaan pencarian aktor intelektual ini disampaikan Ketua Umum IDI dalam jumpa pers di kantor IDI, Jl Samratulangi 29, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/7/2016).
Adib Khumaidi (Foto: Agung Pambudhy)

Selain itu, IDI juga meminta pemerintah melakukan evaluasi data COVID-19. Seperti membedakan intervensi daerah berdasarkan data yang akurat.

"Open data dan road map serta evaluasi penanganan COVID secara Medis-Epidemologi. Evaluasi Penanganan secara nasional dan per wilayah harus dibedakan sehingga fokus intervensi berdasar evaluasi dan berbasis data yang kuat dan terpercaya," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, kurva Corona Indonesia menanjak terjal pada Rabu (13/5) kemarin. Ada 689 kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi pemerintah yang disampaikan oleh Juru Bicara COVID-19, Achmad Yurianto. Angka kasus baru tersebut adalah yang tertinggi sejak Indonesia mengumumkan kasus pertama Corona pada 2 Maret lalu.

Hingga Rabu (13/5) sore, ada 15.438 kasus positif COVID-19. Penambahan kasus baru paling tinggi sebelumnya tercatat pada 9 Mei dengan 533 kasus baru.


(lir/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads