Fakta-fakta Heboh Kerumunan Warga di Momen Penutupan McD Sarinah Saat PSBB

Round-Up

Fakta-fakta Heboh Kerumunan Warga di Momen Penutupan McD Sarinah Saat PSBB

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 12 Mei 2020 03:14 WIB
Penutupan McD Sarinah
Foto: Tangkapan layar Twitter

Kerumunan karena Acara Penutupan McD

Kerumunan ini disebut karena acara penutupan yang digelar oleh McD.

"Semalam mereka bikin kegiatan, mereka dalam hal ini pihak McD, membuat sebuah kegiatan. Yang dimana kegiatannya itu dalam rangka mengadakan penutupan acara closing, penutupan tempat usaha McD," ujar Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin, saat dihubungi, Senin (11/5/2020).

Arifin mengatakan, acara yang dilakukan di luar gedung Sarinah tersebut menimbulkan perhatian banyak warga yang sedang melintas. Hal ini membuat warga justru ikut berkumpul di lokasi.

"Jadi mereka bikin satu acara di luar itu untuk memperingati penutupan McD di Sarinah. Nah itu menimbulkan perhatian orang yang berlalu lalang di jalan. Sehingga orang ikut berkerumun, ikut berkumpul di situ, sehingga menimbulkan keramaian di depan Sarinah," ujar Arifin.


Arifin menyebut, tidak mengetahui apakah pihak McD telah meminta izin untuk melakukan acara di tengah masa pandemi Corona. Menurutnya, acara semacam itu seharusnya tidak dilakukan dalam status Jakarta yang tengah melakukan PSBB.

"Saya awalnya tidak tau apakah mereka urus ada istilahnya minta izin atau tidak, saya tidak tau. Yang jelas acara-acara semacam itu sudah tidak diperbolehkan dalam suasana Jakarta yang masih berstatus PSBB," tuturnya.

Arifin juga menyayangkan sikap McD yang justru melakukan live Instagram saat acara, bukan membubarkan warga yang berkerumun. Dia menuturkan, McD telah melakukan pelanggaran karena melanggar Pergub terkait PSBB.

"Ya itu yang saya kecewakan, semua orang harusnya memahami ketentuan aturan. Bahwa dalam Pergub kita PSBB itu keramaian di tempat umum dibatasi maksimal 5 orang. Jadi itu udah pelanggaran untuk McD bikin acara-acara semacan itu," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads