Warga berkerumun saat restoran cepat saji McDonald's Sarinah Thamrin menutup gerainya. Polisi ikut turun tangan membubarkan kerumunan warga saat itu.
"Iya jadi itu kemarin kumpul-kumpul spontanitas ya, orang-orang merasa Sarinah adalah gedung mall pertama, sejarahnya banyak, McD juga pertama di Indonesia, jadi spontanitas merasa empati kumpul di sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Senin (11/5/2020).
Yusri menyebut saat itu pihaknya mendapat laporan ada perkumpulan di Sarinah tersebut. Polisi datang ke lokasi dan mengimbau warga untuk bubar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita imbau lalu membubarkan mereka semua, nggak ada lagi kelanjutannya," ucapnya.
Hanya, tidak ada yang diamankan saat itu meski para warga yang berkerumun itu melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Polisi juga tidak memberikan sanksi bagi warga yang berkerumun itu.
"Hanya spontanitas aja, nggak mungkin dihukum juga, spontanitas aja, kecuali ngundang. Spontanitas mereka aja, empati aja, sehingga kita datang ke sana kita bubarkan aja, itu juga bukan kayak demo buruh," ujar Yusri.
Baca juga: Satpol PP DKI: McD Sarinah Langgar PSBB |
Diketahui, McD Sarinah resmi melakukan penutupan gerai secara permanen pada Minggu (10/5) malam. Berdasarkan video yang beredar di media sosial, acara tersebut membuat warga berkerumun untuk menyaksikan penutupan itu.
(maa/mea)