KPK Dalami Pengakuan Taufik Hidayat soal Uang ke Imam Nahrawi

KPK Dalami Pengakuan Taufik Hidayat soal Uang ke Imam Nahrawi

Ibnu Hariyanto, Zunita Putri - detikNews
Jumat, 08 Mei 2020 16:49 WIB
Taufik Hidayat
Taufik Hidayat (Femi Diah/detikSport)

Pengakuan itu diungkapkan Taufik saat menjadi saksi di sidang lanjutan Imam Nahrawi di PN Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Rabu (6/5). Taufik menyebut uang itu diserahkan melalui asisten pribadi Imam, Miftahul Ulum. Taufik mengatakan dia memberikan uang itu untuk membantu Imam.

"Saya juga kurang tahu ya, saya hanya diminta tolong seperti itu di telepon, dan ya saya sebagai kerabat di situ ya saya membantu," kata Taufik saat bersaksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saksi kan Stafsus, pada saat saksi sudah menyerahkan (uang) ke Miftahul Ulum, apakah saksi ada menyampaikan atau mengkonfirmasi langsung kepada Pak Imam bahwa uang itu sudah saksi titipkan ke Miftahul Ulum?" tanya jaksa.

"Oh tidak ada (konfirmasi) itu. Tidak ada," kata Taufik.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Taufik menyebut Imam pernah bercerita tentang masalah adik Imam, Syamsul Arifin, yang sedang terkena kasus saat itu. Namun, ketika dimintai konfirmasi jaksa soal ada permintaan tolong dari Imam agar Taufik mengurus perkara adiknya atau tidak, Taufik mengaku lupa.

"Ada nggak kalimat tolong soal urusan adiknya Pak Imam Nahrawi?" kata jaksa.

"Tidak ada, saya lupa ada kalimat tolong," jawab Taufik.

"Dalam BAP saudara, jelas mengatakan bahwa saya pernah diminta tolong, ada?" tanya jaksa lagi.

"Ya sesuai dengan BAP, pernah cerita," sebut Taufik.

Taufik juga mengatakan Imam pernah meminta Taufik berkoordinasi dengan Miftahul Ulum. Taufik membenarkan dan mengaku sudah menjalankan arahan Imam terkait kordinasi dengan Ulum.

"Ada kalimat koordinasi dengan Ulum dari Pak Menteri?" kata jaksa.

"Ya ada koordinasi dengan Ulum, dan saya sudah menjalankan juga," ungkap Taufik.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads