Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Layani Penerbangan Komersial Besok

Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Layani Penerbangan Komersial Besok

Moehammad Bakrie - detikNews
Jumat, 08 Mei 2020 14:12 WIB
Bandara Sultan Hasanuddin
Bandara Sultan Hasanuddin
Maros -

Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan kembali melayani penerbangan komersial pada Sabtu (9/5) besok. Setiap penumpang akan diperiksa ketat dan harus menunjukkan hasil rapid test virus Corona (COVID-19).

Dibukanya pelayanan penerbangan komersial di Bandara Sultan Hasanuddin ini menyusul kebijakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang kembali membuka akses moda transportasi laut, darat, dan udara. Kini pengelola Bandara Sultan Hasanuddin tengah mempersiapkan posko terpadu untuk memeriksa secara ketat para penumpang yang akan terbang.

"Besok sudah ada satu penerbangan dari Garuda. Besoknya lagi itu dari Lion, karena memang baru ada dua maskapai yang mengajukan slot penerbangan ke pihak kami. Nah, kita juga sudah siapkan posko terpadu untuk pemeriksaan," kata General Manager Bandara Hasanuddin Wahyudi dalam keterangannya, Jumat (8/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemeriksaan ketat kepada setiap penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin mengacu pada Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 2020. Salah satu yang diatur dalam edaran Menhub tersebut ialah mewajibkan setiap penumpang menunjukkan hasil rapid test virus Corona maksimal setelah 7 hari serta surat keterangan atau instansi tempat bekerja.

"Memang syaratnya itu sangat ketat ya. Karena kan di Posko ini nantinya akan ditempatkan tenaga medis untuk mengecek kesehatan calon penumpang. Dan ada petugas yang mengecek administrasi dari instansi atau dari kantor mereka. Jadi memang harus sesuai prosedurlah," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Simak juga video Pemda Jogja Bakal Buka Bandara-Stasiun, Tapi Bukan untuk Mudik:

Sementara itu, pantauan di Bandara Sultan Hasanuddin pada hari ini, tampak sejumlah penumpang mulai berdatangan meski belum ada pelayanan penerbangan komersial. Kebanyakan penumpang datang untuk memastikan jadwal keberangkatan ke pihak maskapai.

Para penumpang yang terpantau tersebut kebanyakan merupakan warga dari daerah lain yang bekerja di Kota Makassar. Mereka sempat tertahan karena kebijakan pemerintah pusat sebelumnya yang menutup akses transportasi laut, darat, dan udara. Seperti halnya salah seorang penumpang asal Jawa Tengah, Andreas.

"Sudah dua bulan saya di sini tidak bisa ke mana-mana, padahal saya juga punya kerjaan di Kendari dan harus segera saya ke sana. Makanya saya ke bandara untuk memastikan ada-tidaknya penerbangan," kata Andreas saat ditemui di Bandara Sultan Hasanuddin.

Selain untuk memastikan adanya jadwal penerbangan ke daerah tujuan, Andreas juga ingin memastikan syarat dan ketentuan yang berlaku untuk penerbangan. Misalnya, surat keterangan sehat atau surat keterangan dari kantor.

"Kami ingin tahu pasti bagaimana sebenarnya aturannya. Karena kalau kami baca di berita-berita itu sangat berat sekali dan betul-betul karena alasan yang penting sekali. Tapi intinya, saya ini ke Kendari bukan untuk mudik atau pulang kampung. Saya murni karena kerjaan," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads