Perekam video juga terdengar berteriak ke pria tersebut. Mereka menilai pria itu melarang tadarus Al-Qur'an di masjid.
Perdebatan kemudian berlanjut. Pria yang diduga memprotes pengeras suara itu pun mengatakan dia tidak melarang orang tadarus, namun meminta agar suara tidak terlalu keras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak lucu, orang tadarus kok bapak suruh berhenti," ucap pria yang merekam video.
"Bukan ku suruh berhenti, suaranya jangan kuat-kuat," ucap pria itu.
Peristiwa itu diduga terjadi di salah satu masjid di Jalan Bilal. Camat Medan Timur, Ody Batubara, membenarkan peristiwa itu dan menyebut persoalan sudah selesai.
"Semalam, lagian sudah selesai itu. Sudah minta maaf bapak itu. Karena kebetulan sudah tua agak terganggu tidurnya alasannya. Dia juga katanya salah satu yang ikut membantu masjid itu," ujar Ody.
Dia mengatakan aparat kecamatan hingga kelurahan dibantu sejumlah ormas sudah memediasi para pihak yang terlibat perdebatan. Dia mengatakan peristiwa perdebatan akibat pengeras suara di masjid itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
(haf/idh)