"Bapak Presiden menyampaikan tiga pesan utama, pesan yang pertama adalah mengenai pentingnya penguatan solidaritas politik antar negara GNB," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam konferensi persnya yang disiarkan melalui Youtube Sekertariat Presiden, Selasa (5/5/2020) dini hari.
Disebutkan, hal ini penting untuk memfokuskan diri dalam menghadapi COVID-19. Penguatan solitdaritas politik juga disebut dimaksud agar tidak terjadi perbedaan dan melemahkan kerjasama.
"Beliau mengingatkan, pentingnya kita memfokuskan energi dan waktu kita untuk menghadapi COVID-19. Intinya jangan sampai negara-negara GNB terjebak dalam hal-hal yang bisa mempertajam perbedaan dan melemahkan kerjasama," tutur Retno.
Solidaritas politik ini, disebut perlu diterjemahkan menjadi bentuk kerjasama yang konkrit. Menurutnya, prioritas saat negara berkembang yaitu akses berkeadilan teradap obat dan vaksin.
"Pesan kedua yang disampaikan Presiden Republik Indonesia yaitu, agar solidaritas politik ini perlu diterjemahkan menjadi kerjasama yang konkrit. Prioritas negara berkembang saat ini adalah akses yang berkeadilan dan tepat waktu, terhadap obat-obatan dan vaksin COVID-19 dengan harga yang terjangkau," kata Retno.
Pesan terakhir yang disampaikan Jokowi, yaitu terkait pentingnya penguatan kemitraan global bagi negara berkembang. Menurutnya, kewajiban pembayaran hutang negara berkembang bisa dialihkan ke pembiayaan untuk penanganan COVID-19.
(dwia/idn)