Ikut KTT Gerakan Non-Blok, Jokowi Serukan Akses Berkeadilan Obat-Vaksin Corona

Ikut KTT Gerakan Non-Blok, Jokowi Serukan Akses Berkeadilan Obat-Vaksin Corona

Tim detikcom - detikNews
Senin, 04 Mei 2020 22:33 WIB
Presiden Jokowi Ikuti KTT Gerakan Non-Blok
Presiden Jokowi (Foto: Biro Pers Setpres)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti KTT Gerakan Non-Blok (GNB) secara virtual untuk membahas penanganan virus Corona (COVID-19). Jokowi mengajak semua kepala negara dan kepala pemerintahan bersatu melawan Corona.

"59 tahun lalu GNB didirikan untuk melawan 'musuh bersama' imperialisme dan neokolonialisme. Saat ini 'musuh bersama' kita adalah COVID-19," kata Jokowi saat mengikuti KTT Gerakan Non Blok secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor seperti dalam keterangan yang disampaikan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Senin (4/5/2020).

Jokowi menyampaikan tiga hal penting yang perlu menjadi prioritas negara GNB. Dia menekankan pentinganya solidaritas politik antarnegara dalam melawan Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama, perkuat solidaritas politik antar kita, karena hanya dengan bekerja sama, kita dapat memenangkan peperangan ini," ujar Jokowi.

Dalam KTT yang bertepatan dengan peringatan 65 Tahun Dasasila Bandung dan perayaan 60 Tahun berdirinya GNB tersebut, Jokowi juga berbicara mengenai akses yang berkeadilan terhadap obat dan vaksin Corona.

ADVERTISEMENT

"Kedua, terjemahkan solidaritas politik ini jadi kerja sama yang konkret. Kita harus berjuang untuk mendapatkan akses yang berkeadilan dan tepat waktu terhadap obat-obatan dan vaksin COVID-19 dengan harga yang terjangkau," kata Jokowi.

Poin lain yang disampaikan Jokowi adalah mengenai pentingnya penguatan kemitraan global. Jokowi menyinggung soal komitmen bantuan pembangunan dan kemanusiaan terkait penanganan Corona.

"Ketiga, penguatan kemitraan global bagi negara berkembang. Kita perlu suarakan dan perjuangkan komitmen bantuan pembangunan dan kemanusiaan, keringanan utang, maupun kewajiban pembayaran utang dari official creditors dapat dialihkan untuk pembiayaan penanganan COVID-19," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan komitmen G-20 untuk penangguhan pembayaran utang bagi negara berpendapatan rendah perlu dijalankan. Selain itu, Jokowi kembali menegaskan bahwa multilateralisme harus tetap menjadi landasan kerja sama internasional.

"Ke depan, negara berkembang harus berjuang untuk memperbaiki tata kelola kesehatan global agar kita lebih siap menangani pandemi di masa depan," ujar Jokowi.

Sejumlah kepala negara hadir dalam KTT tersebut adalah Presiden Azerbaijan selaku Ketua GNB Ilham Aliyev, Presiden Sidang Umum PBB ke-74 Tijjani Muhammed Bande, Dirjen WHO Tedros Adhanom, Ketua Komisi Uni Afrika Mousa Faki Mahamat, Presiden Afghanistan Ashraf Gani, Presiden Algeria Abdelmadjid Tebboune, Presiden Kuba Miguel Diaz Canel, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Iran Hassan Rouhani, Presiden Mauritius Mohamed Ould Ghazouani, Presiden Nicaragua Daniel Ortega.

Hadir pula Presiden Nigeria Muhammadu Buhari, Presiden Pakistan Arif Alvi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, Kepala Dewan Kedaulatan Sudan Abdel Fattah Abdelrahman Burhan, Presiden Togo Faure Essozimna Gnassingbe, Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedow, Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, dan Wakil Presiden Namibia Nangolo Mbumba.

Adapun kepala pemerintahan yang hadir adalah Perdana Menteri Belarusia Syarhey Rumas, Perdana Menteri Etiopia Abiy Ahmed, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Malaysia Muhyidin Yassin, Perdana Menteri Nepal Khadga Prasad Sharma Oil, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc, dan Wakil Perdana Menteri Bahrain Mohammed bin Mubarak Al Khalifa.

Sedangkan Presiden Jokowi dalam KTT ini didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Halaman 2 dari 2
(knv/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads