Terdakwa kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR, Saeful Bahri mengakui memberikan uang kepada eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait PAW Harun Masiku. Saeful menyebut uang itu diberikan melalaui Agustiani Tio Fridelina.
Hal ini disampaikan Saeful ketika menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (30/4/2020). Saeful memberikan keterangan melalui telekonferensi.
Awalnya jaksa KPK membacakan BAP Saeful yang menyebut dirinya dengan Donny Tri Istiqomah ditunjuk DPP PDIP untuk mengurus permohonan PAW Harun Masiku yang diajukan PDIP ke KPU tersebut. Namun, Saeful memberikan klarifikasi. Ia mengaku diajak Donny untuk mengurus permohonan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mohon saya klarifikasi sini bahwa saat itu peristiwa saya diajak Pak Donny di situ ada Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto) Pak Donny sampaikan bahwa Saeful ikut," kata Saeful.
"Tadi saudara bilang ada lobi-lobi khusus ke komisioner ini maksudnya yang kaitan men-support itu tadi?" tanya jaksa dijawab 'betul' oleh Saeful.
Saeful menjelaskan dirinya diminta tolong oleh Donny untuk menemui anggota DPR terpilih Reizky Aprilia agar mau diganti oleh Harun Masiku sesuai dengan keputusan rapat pleno partai. Saeful pun bertemu dengan Riezky di Singapura.
"Saya diberikan bahan untuk disampaikan karena saya juga nggak kenal Bu Riezky saya mempertanyakan ke Pak Donny saya nggak kenal kok bicara substansi ini. Tapi di bilang saya sudah sampaikan, saya sampaikan hanya diskusi saja masalah kepartaian dan tugas-tugas partai sebagai kader partai yang harus tegak lurus terhadap keputusan partai," lanjutnya.
Selain itu, Saeful mengaku juga diminta tolong oleh Harun Masiku untuk melobi ke KPU terkait PAW tersebut. Saeful kemudian menjalin komunikasi dengan dengan Wahyu Setiawan melalui Agustiani Tio.
Saeful mengatakan Wahyu Setiawan disebut meminta biaya operasional Rp 1 miliar. Kemudian, ia mengaku melakukan pertemuan dengan Harun Masiku di Hotel Grand Hyatt dan menyiapkan uang Rp 1,5 miliar.
"Anda sampaikan nggak Rp 1,5 miliar ini ada biaya untuk lobi atau hanya operasional saja?"
"saya sampaikan untuk kebutuhan semua," jawab Saeful.
"Untuk lobi Pak Wahyu juga?" cecar jaksa.
"Kita sudah masuk ke komisioner," jawabnya.