Sebanyak 200 alat pelindung diri (APD) lengkap disalurkan kepada paramedis di RS Brimob, Kelapa Dua, Depok dan RS Setukpa, Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Bantuan diberikan oleh Batalyon Dhira Brata yang merupakan kumpulan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1990.
"Bantuan APD dan tentunya barang-barang ini akan sangat berguna untuk pengamanan petugas saat membantu menangani pasien COVID-19," kata Dirbinpotmas Korbinmas Barhakam Polri Brigjen Edy Mubowo dalam keterangan tertulis pada Senin (27/4/2020).
Edy mengatakan penyaluran ratusan set APD lengkap ini dalam rangka 30 tahun pengabdian Batalyon Dhira Brata. Bantuan ini diserahkan oleh Edy kepada perwakilan rumah-rumah sakit di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan ini dikomandoi oleh Ketua KPK Komjen Firli Bahuri yang merupakan Ketua Batalyon Dhira Brata. Edy menuturkan pihaknya juga prihatin terhadap kelangkaan APD yang dialami para tenaga medis.
"Ini juga merupakan bentuk dukungan kami bagi para tenaga medis yang sedang berjuang menangani wabah COVID-19," ucap Edy.
Sementara itu Karo Binkar SSDM Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menambahkan awalnya rekan-rekannya hendak menggelar bakti sosial dan bakti kesehatan dalam rangka peringatan 30 tahun pengabdian Batalyon Dhira Brata. Namun karena situasi pandemi saat ini, rencana berubah menjadi penyaluran APD untuk paramedis.
"Kegiatan tersebut sudah direncanakan sebelum COVID adalah bakti sosial dan bakti kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan. Karena situasi seperti ini maka dialihkan ke bantuan APD ke para pekerja medis. Dan sangat disadari mereka (paramedis-red) memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi terpapar COVID-19," jelas Dedi.
Dedi menuturkan dia dan rekan-rekannya sangat peduli terhadap kesehatan para tenaga medis, apalagi banyak rekannya yang memiliki anak yang juga berprofesi sebagai dokter.
"Kami sangat peduli atas keselamatan mereka, yang kebetulan banyak putra putri angkatan saya yang juga sebagai dokter," ujar Dedi.