Selain itu, stres pada anak juga terjadi akibat pemakaian gadget tanpa pengawasan. Menurutnya, banyak anak mencari hiburan melalui gadget.
"Kemudian suasana kedua yang memuat anak-anak juga tertekan adalah karena anak-anak kemudian lari ke gadget mereka mencoba untuk mendapatkan informasi-informasi tapi manakala tidak ada pendampingan dari orang tua," ucap Kak Seto.
Kak Seto mengatakan, penggunaan gadget tanpa pengawasan berpotensi membuat anak menemukan konten kekerasan dan pornografi. Dia meminta agar orang tua waspada terhadap situasi tersebut.
"Kadang juga nuansanya juga penuh kekerasan. Ada kekerasan suatu yang mengerikan mungkin pornografi, dan kadang-kadang juga melalui kekerasan seksual melalui media daring," kata Kak Seto.
(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini