Selain itu, Hamid juga meminta orang tua dan guru mengingatkan anak untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Dia menegaskan sekolah harus bisa menjadi sarana siswa dalam menggali pengetahuan.
"Itu tugas utama orangtua dan guru untuk selalu mengingatkan kepada semua siswa. Di sekolah ini menjadi bagian dari literasi, etika dan informasi," sebut Hamid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, tiga siswi SMA di Kalimantan Tengah yang viral karena membuka bra saat live di Instagram. Setelah diamankan polisi, ketiganya mengakui membuat video tak senonoh tersebut saat live di Instagram dengan akun eyyenn yang direkam oleh akun Keviljhns.
Kasat Reskrim Polres Pulang Pisang Iptu Jhon Digul Manra mengatakan ketiga siswi tersebut dalam pengaruh minuman keras (miras) saat membuat video siaran langsung tersebut. Aksi ketiganya tidak dilakukan karena ada transaksi ekonomi.
"Mabuk saja. Lain, bukan phone sex. Soalnya dia itu live streaming gitu. Jadi penonton bebas yang berteman dengan dia (tidak khusus)," ujar Iptu Jhon saat dihubungi Kamis (23/4)
Lebih lanjut, polisi sudah menaikkan kasus 3 siswi SMA tersebut ke tahap penyidikan. Ketiganya sudah jadi tersangka.
"Status hukum proses sidik lah, sudah jadi tersangka. iya ketiga-tiganya (tersangka), pengembangan masih di situ dulu," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan saat dihubungi detikcom, Jumat (24/4).
(zak/zak)