Optimisme terus digaungkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meski daerah yang dipimpinnya paling parah terdampak virus Corona dibanding wilayah lain di Indonesia. Anies optimistis Ibu Kota jadi yang pertama pulih dari pandemi.
DKI Jakarta diketahui memasuki Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid kedua. Sebelum fase kedua PSBB, Anies juga menggelorakan keyakinan dalam menghadapi wabah Corona.
"Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan Jakarta yang pertama kali melaksanakan PSBB ini, sementara masalah COVID ini sudah dialami di 33 provinsi. Kita harus tunjukkan di Jakarta bahwa kita bisa disiplin," kata Anies Baswedan dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (9/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies meminta warga Jakarta memegang komitmen tetap di rumah selama PSBB agar bisa melindungi diri sendiri, keluarga, hingga tetangga. PSBB di Jakarta haruslah bisa menjadi contoh dan pesan kepada seluruh Indonesia, bahkan untuk dunia. Itulah harapan Anies.
Kini, Anies mengucapkan pesan yang intinya sama, sama-sama menebarkan optimisme.
Tonton juga video Anies: Ramadhan Kali Ini Berbeda, Mirip Zaman Nabi:
Anies mengatakan DKI Jakarta paling terdampak penyebaran virus Corona. Namun dia berharap Jakarta bisa menjadi kota yang paling awal pulih.
"Hampir semua menceritakan betapa kontraksi perekonomian terjadi secara amat luar biasa. Apalagi di Jakarta. Di antara berbagai tempat yang hari ini merasakan dampaknya, sebenarnya Jakarta adalah tempat yang paling besar menerima dampaknya. Tapi kita juga perlu optimis bahwa insyaallah Jakarta yang nanti paling awal kembali recover menggerakkan perekonomian se-Indonesia," kata Anies dalam siaran langsung di akun YouTube Bappeda Provinsi DKI Jakarta, Kamis (23/4).
Pernyataan Anies itu disampaikan dalam rapat Musrenbang yang juga diikuti oleh Mendagri Tito Karnavian, Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi, Wagub DKI Riza Patria, hingga Sekda Saefullah.
Anies mengatakan, dalam situasi seperti sekarang, perlu disusun perencanaan dengan mempertimbangkan prioritas dasar. Prioritas yang dimaksud Anies adalah keselamatan warga.
"Maka kita berbicara tentang bagaimana kita mengembalikan, memulihkan agar dampak kontraksi perekonomian yang besar ini akan bisa terselesaikan dan Jakarta besok sesudah kita bisa recover tidak sama dengan Jakarta kemarin," jelas Anies.
"Kita tidak kembali ke kondisi semula. Kita harus kembali menjadi kondisi yang lebih baik. Pemulihan ekonomi diiringi dengan suasana berkeadilan. Karena itulah mengapa kita berbicara tentang pertumbuhan berkualitas," imbuhnya.