Eks Mendes ke BKPM: Dorong Investasi di Sektor yang Kuat di Tengah Krisis

Eks Mendes ke BKPM: Dorong Investasi di Sektor yang Kuat di Tengah Krisis

Mochamad Zhacky - detikNews
Kamis, 23 Apr 2020 19:49 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar menggelar teleconference dengan pemerintah daerah dan aparatur desa dari Kabupaten Lampung Timur dan Tasikmalaya, di Kantor Kementerian DPDTT, Jakarta, Senin (22/12). Tujuan teleconference untuk mengecek kesiapan desa menerima alokasi dana desa (ADD) tahun 2015.
Marwan Jafar. (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta -

Mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar meminta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) lebih proaktif merumuskan kebijakan untuk menyelamatkan investasi di Tanah Air yang terguncang akibat pandemi virus Corona (COVID-19). Marwan merumuskan 23 langkah yang bisa dilakukan BKPM, salah satunya mendorong investor menanamkan modalnya di sektor-sektor yang terbukti tahan banting saat krisis terjadi.

"Perlu mendorong investor untuk sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan industri mikro pedesaan. Selain terbukti paling tahan banting di tengah krisis, termasuk pandemi Corona, juga karena sektor pertanian dan perkebunan memiliki lahan paling luas, dan sektor perikanan telah jadi andalan dan ikon negara kepulauan dan maritim," kata Marwan kepada wartawan, Kamis (23/4/2020).

"Tentunya, pemerintah harus menjamin kepastian harga yang menguntungkan pelaku sektor-sektor tersebut," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Komisi VI DPR RI itu menilai BPKM juga harus mengeluarkan kebijakan tentang kemudahan berinvestasi di tengah wabah virus Corona. Marwan mengatakan kebijakan kemudahan investasi bisa diterapkan untuk sektor-sektor yang saat ini sedang dibutuhkan, misalnya alat kesehatan

"Terkait hal ini, perlu didukung pemetaan dan track record perusahaan dan kemampuan investasi masing-masing secara transparan dan akuntabel," ucap Marwan.

ADVERTISEMENT

Selain perikanan dan pertanian, Marwan menilai kebijakan kemudahan berinvestasi juga bisa diterapkan untuk sektor telekomunikasi. Hal itu karena, sebut dia, saat ini sedang diberlakukan kebijakan kerja dari rumah, yang tentunya membutuhkan jaringan telekomunikasi.

"Sektor industri telekomunikasi ini sangat penting, strategis dan cukup menguntungkan di tengah pandemi Corona. Hampir semua orang menggunakan jasa ini di saat WFH. Perlu pemerataan jaringan telekomunikasi hingga ke pedesaan," terang politikus PKB itu.

Berikut 23 langkah yang bisa dilakukan BKPM menurut Marwan:

1. Mendorong refocusing anggaran untuk prioritas kegiatan yang strategis dalam kerangka mengawal dan mengembangkan koordinasi penciptaan iklim investasi nasional dengan kementerian/lembaga terkait lainnya, khususnya bidang insentif bagi dunia usaha makro, khususnya sektor kesehatan, recovery usaha UKM dan UMKM, serta pertanian, perkebunan, peternakan, nelayan, dengan terus memastikan stabilitas harga komoditas tersebut.

2. Kebijakan regulasi dan deregulasi perlu didorong langkah teknis perizinan yang memudahkan investasi bagi dunia usaha dalam rangka penanganan COVID-19, terutama bidang: alat kesehatan, farmasi, fasilitas pendukung penanganan COVID-19.

3. Perlu didorong kebijakan terkait laporan realisasi belanja barang produk UKM dan juga UMKM berupa APD.

4. Perlu mendorong iklim investasi besar yang mampu mendorong multiplier efek ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, terutama pascapandemi COVID-19, terutama untuk memastikan penanganan masalah PHK.

5. Selain itu, perlu BKPM segera menyiapkan skema dan strategi usaha investasi jangka pendek, menengah dan panjang, dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri, melalui perwakilan Duta Besar maupun melalui lintas kementerian/lembaga. Koordinasi ini penting dilakukan terkait kondisi investasi, pemberian insentif kemitraan dan promosi investasi yang aman, sehat dan tahan banting di saat krisis maupun pandemi COVID-19.

6. Segera menyiapkan langkah pengembangan peluang dan potensi penanaman modal di daerah dengan memberdayakan seluruh badan usaha yang dimiliki baik di dalam maupun luar negeri dengan data yang valid.

7. Perlu segera menyiapkan skema percepatan untuk membangkitkan peluang investasi sektor yang paling terpukul di saat pandemi, antara lain pariwisata, event organizer, restoran dan perhotelan.

8. Perlu mendorong iklim dan peluang investasi pascapandemi COVID-19 di bidang manufaktur dan pengembangan industri besar dari hulu ke hilir, dengan target yang realistis dan rasional.

9. Perlunya segera merumuskan skenario pengembangan investasi bidang infrastruktur, khususnya pascapandemi COVID-19.

10. Mendesak segera melakukan pemetaan terhadap potensi investasi di bidang pertambangan dan sumber daya alam serta telekomunikasi baik nasional maupun di berbagai daerah.

11. Mendorong investasi bidang pendidikan yang kian hari memiliki prospek yang bagus. Pasalnya, bidang ini terus dibutuhkan sepanjang peradaban bangsa. Semakin maju suatu bangsa, semakin membutuhkan investasi bidang pendidikan ini.

12. Perlu mendorong pertumbuhan investasi rintisan digital (start ups) di Indonesia. Perusahaan baru di bidang ini semakin pesat yang membuktikan bahwa ekonomi digital sedang menjadi tren di Indonesia. Kita dorong produk-produk yang masuk inkubasi mulai dari portal media, ecommerce, aplikasi android, marketplace, dan sebagainya untuk mengembangkan potensi usaha dan investasi di lingkup nasional maupun daerah.

13. Perlu mendorong pertumbuhan dan pemerataan investasi bidang listrik dan gas hingga ke pelosok-pelosok pedesaan.

14. Perlu menyiapkan forum investasi reguler dan insidental untuk keperluan fasilitasi dan menyelesaikan berbagai kendala yang dihadapi oleh dunia investasi.

15. Perlu terus mendorong BKPM merumuskan strategi pengawalan investasi nasional agar tidak melarikan investasinya ke luar negeri.

16. Mendorong kebijakan BKPM terkait insentif perpajakan yang rasional dan ramah terhadap kinerja dunia usaha.

17. Mendorong BKPM memainkan peran solutif terhadap berbagai kendala yang dihadapi oleh dunia usaha industri agar segera recovery pascapandemi COVID-19.

18. Perlu dipetakan secara jelas dan terukur kemungkinan sektor investasi yang paling minimal terdampak Pandemi COVID-19 dan tetap berpeluang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang terancam minus.

19. Aksi jangka pendek, BKPM perlu merangkul pengusaha besar dan menengah, rencana investasi-investasi yang memungkinkan atau menarik dimasuki khususnya terkait penanganan COVID-19. Ini semacam panggilan atau mengetuk kepedulian dan partisipasi konkret kepada komunitas pengusaha besar dan bukti keterlibatan buat mengurangi kecemburuan sosial, ekonomis dan psikologis warga masyarakat yang kritis.

20. Masih terkait aksi jangka pendek, BKPM kita dorong agar lebih meningkatkan koordinasi dan kerja sama konkret antar kementerian/lembaga untuk penanggulangan COVID-19. Misalnya, dengan program bantuan diskon harga BBM ke kalangan nelayan dan pengusaha/pengemudi angkutan barang dan jasa transportasi oleh Pertamina.

21. Jangka menengah, BKPM perlu menentukan skala prioritas peluang investasi. Diusulkan mencari investor di sektor produksi APD dan alat kesehatan serta kefarmasian, sehingga dapat diproduksi dan terealisasi di Indonesia.

22. Untuk jangka panjang, peran BKPM sangat diperlukan dan strategis, terutama untuk membantu mendorong dunia penelitian terutama di sektor kesehatan di Indonesia. Caranya, mengundang investor-investor besar dunia dari Eropa, AS dan China. Mereka harus diyakinkan dengan modal sumber daya alam besar (di sektor agroindustri herbal, buktinya Industri jamu tertentu mampu menjadi pemain global), sekaligus sumber daya manusia pilihan serta sebagai potensi pasar yang sudah captive. Kita meyakini, harus mampu masuk di bisnis gigantik penelitian, khususnya kesehatan manusia, yang amat pesat dan sangat menjanjikan devisa raksasa di milenium sekarang.

23. BKPM kita dorong tetap melakukan pendekatan bijak dan persuasif ke kalangan pengusaha besar pemilik industri dan manufaktur, agar sedapat mungkin menekan PHK.

Halaman 2 dari 3
(zak/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads