Berbagai upaya pemerintah menangani pandemi Covid-19 dan dampaknya bagi masyarakat dengan program Jaring Pengaman Sosial, Bantuan Langsung Tunai dan lainnya. Perlu juga didorong dengan program yang lebih strategis yakni ruralisasi di perdesaan.
Demikian pernyataan Anggota DPR RI FPKB, Marwan Jafar di Jakarta, Rabu (22/04/2020).
Menurut mantan Menteri Desa PDTT, Marwan Jafar, banyaknya warga yang pulang ke Desa karena tak ada lagi pekerjaan di kota atau terkena PHK dibutuhkan strategi dan langkah-langkah konkrit dari pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasinya agar mereka tidak kembali ke kota, namun tetap menetap di Desa untuk membangun Desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini momentum penting untuk menekan arus urbanisasi warga ke kota. Mereka menetap di Desa, kembali membangun Desa", tegasnya.
Untuk memaksimalkan program ruralisasi tersebut, Marwan memberikan catatan penting sebagai berikut:
Pertama, Perlu mendorong pemetaan potensi yang dimiliki oleh masing-masing Daerah dan Desa sehingga tepat dalam melakukan intervensi program, baik bidang pertanian, perkebunan, peternakan, nelayan dan usaha mikro lainnya.
Kedua, perlu mendorong penciptaan keterampilan yang sesuai dengan kelompok masyarakat yang melakukan ruralisasi sehingga mereka dapat adaptasi dengan dunia baru dengan pola-pola modernisasi sesuai bidang.
"Modernisasi desa tak bisa ditawar-tawar lagi. Dibutuhkan pengembangan program pembangunan daerah dengan kegiatan dan pendekatan baru", katanya.
Ketiga, Perlu mendorong peningkatan hasil-hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan lainnya melalui intensifikasi ataupun ekstensifikasi dengan didukung sarana dan prasarana yang dibutuhkan, semisal transportasi dan komunikasi antardaerah dan pengembangan kegiatan sentra industri kecil dan sedang di pedesaan.
"Kebijakan tersebut perlu dibarengi dengan keberanian pemerintah untuk mengendalikan harga yang berpihak dan menguntungkan masyarakat", imbuhnya.
Selain itu, Marwan juga meminta agar pemerintah memberi bantuan stimulan bagi masyarakat petani dan nelayan di tengah wabah Corona.
Pasalnya, kedua kelompok inilah yang selama ini belum memperoleh kesejahteraan yang layak, lantaran menurunnya Nilai Tukar Petani (NTP) dan fluktuasi harga hasil pertanian dan nelayan yang mengakibatkan mereka tidak dapat beraktivitas lagi pasca pandemi.
"Pemerintah perlu menyiapkan bantuan stimulus khusus bagi kelompok petani dan nelayan agar mereka mempunyai modal lagi pasca pandemi Covid-19 berlalu", tegasnya.
Kebijakan melindungi sektor pertanian, perkebunan, nelayan dan industri mikro di perdesaan dinilai sangat beririsan dengan keberhasilan program ruralisasi.
"Jika masyarakat Desa yang mayoritas petani, pekebun, peternak, nelayan dan sektor industri kecil itu sejahtera, maka jadi pemantik bagi masyarakat pelaku program ruralisasi itu sendiri", pungkasnya.
(van/fjp)