Keputusan menunda mudik harus dipandang sebagai bentuk rasa sayang dan perlindungan terhadap keluarga di kampung halaman. Terlebih lagi, pemerintah juga memberi bantuan kepada masyarakat dalam kondisi wabah ini.
"Pemerintah menyiapkan kompensasi dan jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang tidak bisa mudik dan terdampak pandemi COVID-19," kata Budi Arie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jokowi Larang Mudik, FX Rudy: Terlambat! |
Selanjutnya, Budi mengkritik pihak-pihak yang mengatakan kebijakan Presiden Jokowi melarang mudik terlambat dilakukan. Menurutnya, segala kebijakan untuk rakyat harus dipikirkan secara mendalam. Tidak bisa dari satu atau dua sisi saja, namun harus dari berbagai sudut pandang.
"Timing-nya sudah pas. Presiden Jokowi sangat peduli nasib rakyatnya," ujar Budi.
Dia meminta semua pihak bahu-membahu bersama pemerintah untuk menuntaskan masalah COVID-19. Kritik saja tidak cukup untuk menuntaskan masalah wabah, tapi harus berpikir positif dan bekerja nyata.
"Contoh saja masyarakat desa yang terus bekerja, bergembira, rukun, dan tidak neko-neko," ujar Budi.
(dnu/fjp)