Sebuah video seorang pria yang mengaku korban begal di Cilandak, Jakarta Selatan, beredar viral di media sosial. Namun belakangan diketahui bahwa kejadian itu hanyalah sebuah rekayasa dan pria tersebut akhirnya ditangkap polisi.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono menyebutkan bahwa pihaknya telah memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian--yang disebut pelaku--terjadi di Jalan Bango Raya, Cilandak.
"Tim Polsek Cilandak bergerak ke TKP, setelah hasil olah TKP tanya saksi sekitar tidak ada kejadian begal yang dilaporkan, sehingga tim mencari tahu orang yang di video tersebut," jelas Budi dalam jumpa pers di Polres Jaksel yang disiarkan secara live melalui akun Instagram, Rabu (22/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria itu diketahui berinisial FH, tinggal di Srengseng, Jakarta Selatan. Polisi kemudian mengamankan FH dan saat diinterogasi FH mengakui bahwa video itu rekayasa.
"Berdasarkan lidik yang bersangkutan tinggal di Srengseng, kemudian kita amankan dan ditanya apa benar, ternyata yang bersangkutan mengakui bahwa dia bukan korban begal," ujar Budi.
Selain FH, polisi juga mengamankan wanita berinisial NMS. NMS merupakan tante dari pelaku FH.
"NMS ini yang merekam video dan menyebarkannya ke grup WhatsApp," jelasnya lagi.
Dalam video yang beredar, FH mengenakan jaket hoodie, diinterogasi oleh tantenya. Dalam video itu, FH mengakui dirinya dibegal di Jalan Bango Raya, Cilandak pada Selasa (22/4) sore.
"Jadi jam berapa kejadiannya kamu dibegal?," tanya NMS kepada FH.
"Kamu dibacok?," tanya NMS lagi.
FH kemudian menunjukkan pahanya yang seolah diperban. FH mengaku pelaku membawa celurit, merampas handphone dan dompetnya.
"Ini korban begal, ponakan gue jam setengah tiga sore di Jalan Bango keadaan sepi, hati-hati ya," ujar NMS di akhir video.