Jejak Begal Cakung, dari Tawuran hingga Aksi Perampasan

Round-Up

Jejak Begal Cakung, dari Tawuran hingga Aksi Perampasan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 22 Apr 2020 05:45 WIB
Ilustrasi Begal
Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono
Jakarta -

Dua orang pelaku begal di Cakung, Jakarta Timur yang dilumpuhkan polisi memiliki jejak catatan hitam. Sebelum melakukan aksi perampasan ponsel di Jalan Tipar, Cakung, dua pelaku yang masih remaja itu ternyata kerap melakukan aksi tawuran.

"Mereka mainnya dari dulu sebetulnya sering, sering main tapi tawuran-tawuran begitu," kata Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Heri Purnomo saat dikonfirmasi, Selasa (21/4/2020).

Setelah melakukan tawuran, mereka kemudian meningkat menjadi aksi begal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau begal baru dua kali lakukan, pertama di Februari (dan) kedua kemarin itu," ujar Heri.

Dalam melakukan aktivitas tawuran, kedua pelaku yang berinisi WDF (17) dan MSA (18) ini tergabung dalam kelompoknya yang menamakan diri geng 'Original 2862 Bekasi''.

"Mereka dari geng 'Original 2862 Bekasi', mereka gabung dengan geng 'Swadaya' bersatu," kata Fahri.

Heri mengatakan kedua geng tersebut biasa bertemu dan janjian untuk mencari musuh tawuran. Biasanya, sehabis tawuran mereka melakukan aksi begal.

"Mereka biasa jalan tujuan awal untuk tawuran pas mau balik biasa cari sasaran untuk dibegal," paparnya.

Sebelumnya, WDF dan MSA ini ditangkap polisi karena merampas ponsel warga di Jalan Tipar, Cakung, Jakarta Timur pada Minggu (19/4) dini hari. Di saat bersamaan, Tim Rajawali Polres Metro Jakarta Timur sedang melakukan patroli.

Polisi mengetahui adanya aksi perampasan HP tersebut, sehingga melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku. Aksi kejar-kejaran polisi dengan kedua pelaku berlangsung sampai di Klender, Jakarta Timur.

Polisi kemudian mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak 3 kali terhadap para pelaku. Namun kedua pelaku malah tancap gas.

Hingga akhirnya polisi melepaskan tembakan secara terukur hingga mengenai perut dan kaki pelaku. Kedua pelaku akhirnya tumbang. Hingga saat ini polisi masih terus mengembangkan kasus tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads