Dua sopir travel yang sempat menyopiri 7 warga negara Timor Leste di Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah menjalani rapid test. Hasilnya, keduanya negatif virus Corona (COVID-19).
"Hasil rapid test negatif," Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu saat dihubungi, Selasa (21/4/2020).
Meski begitu, Marius mengatakan kondisi kedua sopir itu akan terus dipantau. Keduanya sempat 2 hari menyopiri 7 WN Timor Leste yang belakangan diketahui positif Corona itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetap dikontrol kesehatannya secara rutin," ujarnya.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 NTT sebelumnya mencari keduanya selama 18 hari. Kedua sopir itu mengantar 7 WN Timor Leste ke Kupang dan Atambua sekitar 2 hari 2 malam.
"Dari penjelasan mereka, kami akan telusuri semua tempat-tempat mereka singgah di Kupang dan juga Atambua, kami akan telusuri semua dan lalu kami akan kontrol kesehatan dari orang-orang yang pernah kontak langsung dengan mereka. Itu yang kami lalukan," kata Marius saat dihubungi, Senin (20/4).
Marius menjelaskan, 7 WN Timor Leste itu tiba di Kupang melalui jalur udara pada 31 Maret. Mereka sempat menginap semalam di Kupang.
"Lalu tanggal 1 itu menuju Atambua dengan travel, dua orang ini kan sopir, lalu sampai di Kafemenau mereka makan malam, sempat juga makan di salah satu rumah makan di Kupang ini. Dari Kafemenau terus ke Atambua," ucapnya.
Di Atambua, mereka menginap di Desa Silawan. Mereka baru meninggalkan NTT pada 2 April dengan diantar sopir travel hingga perbatasan.
"Naik mobil terus itu, travel sampai di perbatasan aja. Ke sananya pakai bus mereka punya," katanya.
Marius mengatakan mereka mendapat kabar dari pemerintah Timor Leste tentang 7 warganya itu positif Corona. Pemprov NTT pun terkejut.
"Setelah sampai di sana (Timor Leste) diperiksa, kalau di sini mereka masih status orang tanpa gejala. Saat kita periksa di bandara itu mereka masih normal-normal saja. Dapat informasi dari pemerintah Timor Leste, setelah diumumkan Timor Leste baru kita terkejut juga kan," paparnya.