Penerapan PSBB yang diawali dengan sosialisasi ini sesuai dengan arahan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, yang meminta Pemkot Makassar tidak melakukan PSBB sebelum melakukan sosialisasi.
"Masyarakat jangan risau, bahwa penerapan PSBB ini diawali dengan sosialisasi," kata Nurdin dalam keterangannya, Kamis (16/4) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat penerapan PSBB di Makassar nanti, akan ada wilayah setingkat RT, RW, hingga kelurahan yang diisolasi secara penuh. Wilayah yang dipilih untuk diisolasi merupakan episentrum penularan virus Corona (COVID-19) di Kota Makassar. Untuk itu, perlu adanya kepastian terhadap kebutuhan logistik warga yang diisolasi.
"Setelah selesai sosialisasi, tentu kita harus memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di sana (yang diisolasi), minimal untuk kebutuhan 14 hari. Tentu kita harap bahwa masyarakat dengan terpenuhinya sebuah kebutuhan, bisa lebih disiplin, berdiam diri di rumah," ucap Nurdin.
"Jadi kita tidak usah khawatir, tidak akan mungkin penerapan PSBB ini kalau belum tersosialisasi dengan baik. Pasti nanti akan kita sampaikan apa yang boleh, dan apa yang tidak boleh. (Termasuk) sama dengan wilayah-wilayah akan kita umumkan, wilayah yang menjadi episentrum penularan, itu akan kita sampaikan," jelas Mantan Bupati Bantaeng ini.
(nvl/elz)