Berikutnya, perampokan terjadi di sebuah minimarket di Cipayung, Kota Depok. Kawanan perampok yang bersenjata celurit sempat menyekap karyawan minimarket sebelum akhirnya membawa kabur uang Rp 35 juta.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu 15 April 2020 malam. Saat itu, minimarket yang berada di Jalan Bulak Timur RT 6/9, Cipayung, Kota Depok itu sudah menutup toko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat kejadian minimarket sudah dalam keadaan tutup/tidak beroperasional namun para karyawan masih berada di dalam untuk menghitung hasil penjualan dan melakukan bersih-bersih, para pelaku masuk ke dalam minimarket karena pintu rolling door tidak tertutup semua dan pintu kaca dalam keadaan tidak terkunci," kata Kapolresta Depok Kombes Azis Andriansyah dalam keterangannya, Kamis (16/4/2020).
Azis menyebut, saat disatroni perampok, di dalam minimarket tersebut ada 3 karyawan bernama Leri Eryana, Syaeful Rahman, dan Shelly Aleta. Menurutnya, para pelaku masuk berpura-pura hendak ke mesin ATM.
"Pelaku berjumlah 2 orang masuk berpura-pura ke mesin ATM, tidak lama salah satu pelaku menyusul masuk ke dalam kemudian masing-masing pelaku mengeluarkan senjata tajam berupa celurit dan menghampiri Saudara Syaeful yang sedang menyapu lalu membekap 'kamu diam ayo ke brankas' sambil mengalungkan celurit," katanya.
Para pelaku menodong dan mendorong para karyawan menggunakan celurit. Para pelaku meminta ditunjukkan brangkas toko yang berada di lantai 2.
"Meminta/memaksa untuk membuka brangkas dan memasukkan uang ke dalam tas milik pelaku kurang-lebih sebesar Rp 35 juta. Setelah itu, pelaku meminta HP milik ketiga korban," katanya.
Azis menuturkan setelah pelaku berhasil mendapatkan uang, kemudian menyuruh 3 korban masuk ke dalam kamar mandi sambil mengancam jika keinginannya tidak dituruti. Korban yang merasa ketakutan hanya bisa menuruti keinginan para pelaku.
"Setelah 15 menit kemudian korban keluar kamar mandi dan didapati pelaku sudah tidak ada/melarikan diri dengan menggunakan kendaraan roda 2 jenis Beat warna merah bertiga (1 motor bertiga)," katanya.
Aksi tersebut sempat terekam kamera CCTV. Dalam rekaman CCTV yang tersebar di media sosial, terlihat para pelaku menyekap karyawan dan menodonya dengan senjata tajam.