"Untuk di RS memang ini sudah berjalan dengan bersama-sama dengan BPPSDM Kesehatan. Kita kumpulkan banyak relawan dari daerah. Jadi untuk RS dan beberapa RS kementerian ini sudah dikembangkan untuk bisa jadi rujukan penanganan PDP dan ODP," ujar dia.
Untuk relawan nonmedis bisa mendaftar melalui komunitas yang menjalin kerja sama dengan BNPB ataupun desk relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID/19. Nantinya, setiap relawan nonmedis akan mendapatkan pelatihan online sebagai bekal terjun ke lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan relawan nonmedis kita lakukan pelatihan untuk turun dan masuk ke lingkungannya. Karena fokus kita pada COVID-19 berdasarkan community base. Ini sudah dilakukan secara online. Kita harapkan teman-teman relawan bisa sebagai gugus depan memutus penyebaran COVID-19 Dengan pelatihan, nanti bisa masuk ke program penanganan masyarakat terdampak," terang Andre.
Terakhir, Andre menyebutkan alasan relawan bergabung dalam menangani pandemi Corona. Sebagian besar relawan merasa tertantang untuk bersama-sama menjalani misi kemanusiaan memutus rantai COVID-19.
"Dari pembicaraan, memang karena mereka lihat ini tantangan yang kita hadapi bersama. Virus yang menyerang semua membuat rasa peduli. Sama-sama gabung tim relawan dan komunitasnya. Jadi lebih ke kemanusiaan dan rasa gotong royong," tandas dia.
(aud/aud)