Perampok Toko Emas di Jakbar Jalankan Ritual Ini Biar Terhindar Kesialan

Perampok Toko Emas di Jakbar Jalankan Ritual Ini Biar Terhindar Kesialan

Matius Alfons - detikNews
Senin, 13 Apr 2020 18:13 WIB
Kelompok Wetonan Perampok Toko Emas Beraksi di Jakarta-Kalimantan
Foto: dok. istimewa
Jakarta -

Komplotan perampok toko emas di Pasar Kemiri Kembangan, Jakarta Barat, melakukan ritual sebelum melakukan aksinya. Mereka menghitung tanggal yang tepat untuk melakukan aksi hingga menentukan di mana harus bersembunyi agar terhindar dari kesialan.

"Wetonan itu dinamakan karena ada salah satu kepercayaan yang mereka anut ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam jumpa pers di Polres Jakarta Barat, Senin (13/4/2020).

Komplotan yang beranggotakan 5 orang ini dikepalai tersangka T. T tewas dalam penangkapan polisi pada Sabtu (11/4) malam.

"Tersangka inisial T alias D ini kaptennya, dia eksekutor dan pengatur dari segala bentuk kejahatan perampokan kelompok ini," ungkap Yusri.

Yusri mengatakan, sebelum melancarkan aksinya, kelompok ini menghitung kapan waktu yang pas untuk beraksi. Kelompok ini percaya tanggal 6 bisa mengusir kesialan.



"Contoh menurut mereka bahwa mereka akan lakukan kejahatan setiap tanggal 6," katanya.

Setelah selesai merampok, para kelompok ini punya kewajiban bersembunyi di Jawa Tengah. Hal ini juga dipercayai oleh kelompok tersebut untuk membuang sial agar tidak tertangkap polisi.

"Dia juga percaya setiap lakukan kejahatan dia harus berangkat ke Jateng, kepercayaan mereka itu. Pada saat selesai lakukan kejahatan perampokan ini mereka harus masuk ke Jateng dulu, kalau masuk ke sana itu mereka anggap buang sial dan tidak akan tertangkap, tetapi terakhir yang dilakukan mereka berupaya ke Jateng," jelasnya.

Komplotan ini beraksi lintas provinsi. Mereka sudah 4 kali beraksi di beberapa lokasi di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Kalimantan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads