Polisi menyebut komplotan perampok toko emas di Kembangan, Jakarta Utara, memanfaatkan situasi pandemi Corona. Mereka menyasar target dalam kondisi sedang sepi.
"Keterangan awal kenapa tanggal 6 kemarin, karena mereka mulai lihat situasi pandemi COVID-19 ini situasi sepi karena banyak perkantoran tutup. Dia lihat situasi kosong sehingga dimanfaatkan (untuk) perampokan di Jakarta Barat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam jumpa pers yang disiarkan secara live melalui akun Instagram Polres Jakbar, Senin (13/4/2020).
Yusri mengatakan para pelaku juga memilih melakukan aksinya pada Senin, 6 April 2020. Mereka percaya, dengan memilih tanggal 6, bisa terhindar dari kesialan.
"Dalam hitungan wetonan juga tanggal 6 itu tanggal bagus buat lakukan perampokan, karena itu setiap perampokan itu pasti tanggal 6," ucap Yusri.
Yusri menyebut kelompok ini sudah beraksi sebanyak 4 kali di beberapa provinsi. Selain percaya akan tanggal keberuntungan, sebut Yusri, mereka meyakini setelah merampok harus menuju Jawa Tengah.
"Dia juga percaya setiap lakukan kejahatan dia harus berangkat ke Jawa Tengah, kepercayaan mereka itu, pada saat selesai lakukan kejahatan perampokan ini mereka harus masuk ke Jateng dulu, kalau masuk ke sana itu mereka anggap buang sial dan tidak akan tertangkap," ujar Yusri.
Total lima pelaku ditangkap polisi. Tiga orang di antaranya, yakni T, DA, dan AH, ditembak mati karena melawan saat hendak ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Detik-detik Pria di Jambi Disatroni Rampok Bersenpi:
(mea/mei)