Pemkot Tangerang merekomendasikan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai 18 April nanti. Dalam rancangannya, peraturan PSBB di Tangerang berbeda dengan PSBB di DKI Jakarta yang lebih dulu berlaku.
"Iya jadi kalau Tangerang Raya kita berharap sama, tapi antara Tangerang dan DKI pasti ada beda," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kepada wartawan, Senin (18/4/2020).
Perbedaan aturan itu, kata Arief seperti pembatas aktivitas industri. Tangerang tetap mengizinkan seluruh sektor industri beroperasi selama PSBB nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau DKI itu ada pengecualian industri strategis, sedangkan kita semua industri diberikan kesempatan berproduksi, karena kita lebih banyak industrinya dibandingkan DKI. Tapi harus melakukan social distancing," ujarnya.
Selain itu, jam operasional kendaraan umum di Tangerang selama PSBB beroperasi lebih awal dan lebih lama dibanding kendaraan umum di Jakarta. Alasannya, agar warga Tangerang yang berada di DKI tetap bisa pulang. Rekomendasi ini nantinya akan dimasukkan ke Pergub Provinsi Banten.
"Karena di Jakarta itu pukul 06.00 WIB pagi sampai 18.00 WIB sore. Kita mengusulkan pukul 05.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB, dengan pertimbangan orang yang mau berangkat ke Jakarta, yang mau pulang dari Jakarta pukul 18.00 WIB sore, pukul 19.00 WIB masih ada kendaraan. Jangan sampai dia tidak bisa pulang. Aturan ini nantinya akan sama dengan yang ada di Tangsel dan Kabupaten Tangerang," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Tangerang segera memberlakukan PSBB. Dalam rapat bersama Gubernur Banten hari ini, Pemkot Tangerang mengusulkan PSBB dimulai pada Sabtu, 18 April 2020.
Sementara itu, peraturan gubernur (pergub) akan diterbitkan setelah menunggu rekomendasi dari Pemkab dan Pemkot Tangerang. Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan akan mengakomodasi pendapat dari kota dan kabupaten.
"Besok kita matangkan Pergub, ini kita harus akomodasi pendapat dari kota dan kabupaten, termasuk (aspek) keamanan. Finalisasi Pergub kita perkirakan sampai Selasa sore," kata Wahidin.
(abw/idn)