"Sesuai dengan gejala-gejala awal, selektiflah. Mengingat alat rapid test tidak banyak, kita harus selektif dalam penggunaannya. Jadi kita memeriksa mereka yang memang terduga kuat kita pakai rapid test. Setelah diambil kemarin, ternyata positif 3 orang itu," tuturnya.
KM Lambelu sebelumnya dilarang bersandar di NTT karena ada tiga kru kapal yang positif Corona berdasarkan hasil rapid test. Sebanyak 200 penumpang dari berbagai daerah di NTT kemudian diisolasi. Sedangkan kapal dan para ABK-nya kembali ke Makassar untuk menjalani penanganan medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Dinkes Sulsel) mencatat 26 anak buah kapal (ABK) dan mitra KM Lambelu positif terinfeksi virus Corona (COVID-19). Dinkes Sulsel telah memeriksa 42 orang dari 141 awak kapal yang saat ini sedang dikarantina di atas kapal tersebut.
"Kemarin telah dilakukan pemeriksaan swab kepada 42 orang awak KM Lambelu dan ada 26 positif, selebihnya negatif," kata Kadinkes Sulsel, dr M Ichsan Mustari, seperti dilansir dari Antara, Senin (13/4).
KM Lambelu saat ini dilarang bersandar di Pelabuhan Soekarno Hatta sesuai protokol kesehatan untuk setiap kedatangan. Nakhoda beserta petugas kapal harus menjalani isolasi mandiri di atas kapal dengan pengawasan dari pihak keamanan, manajemen, dan otoritas pelabuhan di Kota Makassar.
(idh/tor)