Coretan Dinding Anarko: Hasut Benak Resah Warga Agar Marah dan Menjarah

Round-Up

Coretan Dinding Anarko: Hasut Benak Resah Warga Agar Marah dan Menjarah

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 12 Apr 2020 09:20 WIB
Coretan vandalisme dari kelompok Anarko di Tangerang Kota (dok. Istimewa)
Coretan vandalisme dari kelompok Anarko di Tangerang Kota (dok. Istimewa)
Jakarta -

Lima anak muda ditangkap polisi atas aksi vandalisme yang dilakukan di Tangerang Kota. Para pelaku membuat tulisan bernada provokatif di dinding-dinding pertokoan.

Polisi mengungkap beragam coretan di dinding tersebut dibuat para pelaku untuk membuat masyarakat resah dan mengajak membuat keonaran.

"Motif mereka melakukan vandalisme ini, mereka tidak puas dengan kebijakan-kebijakan pemerintah dan berupaya untuk memanfaatkan situasi yang saat ini masyarakat sedang resah," kata Kapolda Metro Irjen Nana Sudjana saat rilis yang disiarkan secara live melalui Instagram Humas Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka manfaatkan untuk lebih resah lagi, membuat masyarakat lebih resah dan membuat ajakan untuk membuat keonaran," tambahnya.

Ada tiga tulisan yang dibuat para pelaku: 'Kill The Rich', 'Sudah Krisis Saatnya Membakar', dan 'Mau Mati Konyol atau Melawan'. Polisi mengungkap kelima vandal tersebut berasal dari kelompok anarko.

ADVERTISEMENT
Coretan vandalisme dari kelompok Anarko di Tangerang Kota (dok. Istimewa)Coretan vandalisme ditemukan di beberapa titik di Tangerang Kota (dok. Istimewa)

"(Pelaku) dari kelompok anarko. Jadi mereka ditangkap mendasari aktivitas mereka atau kegiatan mereka untuk melakukan upaya vandalisme di wilayah Tangerang Kota dengan melakukan penyemprotan di beberapa lokasi tadi," kata Irjen Nana.

Tiga pelaku ditangkap aparat Reskrim Polres Tangerang Kota bersama anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya di sebuah kafe di wilayah Kota Tangerang pada Jumat (10/4). Kemudian dua orang lagi ditangkap di Bekasi dan Tigaraksa, Tangerang.

Dari tangan mereka, disita barang bukti berupa cat semprot, stensil untuk membuat coretan dinding, hingga handphone. Selain di Jakarta, polisi mengidentifikasi keberadaan kelompok anarko ini di Bandung dan beberapa daerah lainnya.

Kelompok ini merencanakan aksi vandalisme secara massal pada pertengahan April nanti. Kelompok anarko disebut ingin membangkitkan keresahan masyarakat. Hingga masyarakat ikut berbuat onar dan akhirnya melakukan penjarahan.

"Dari hasil membuka handphone, mereka juga akan merencanakan aksi 18 April 2020 akan melakukan aksi vandalisme secara bersama-sama di beberapa kota besar di pulau besar yang tujuannya ada situasi keresahan dimanfaatkan mereka untuk mengajak masyarakat untuk melakukan keonaran dan ajakannya membakar, kemudian menjarah," ujar Irjen Nana.

Coretan vandalisme dari kelompok Anarko di Tangerang Kota (dok. Istimewa)Barang bukti cat semprot dan stensil yang dipakai para pelaku untuk membuat coretan dinding (dok. Istimewa)

"Inilah kelompok ini, jadi mereka memang sudah merencanakan upaya tanggal 18 dan ini membahayakan. Dan kami mensyukuri kelompok ini bisa diungkap sehingga mereka tidak rencana tersebut bisa terungkap," tambahnya.

Kelima pelaku vandalisme disangkakan Pasal 14 dan atau 16 UU No 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan atau 160 KUHP tentang keonaran dengan membuat berita bohong. Mereka terancam hukuman penjara 10 tahun.

Halaman 2 dari 2
(jbr/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads